Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nippon Indosari akan tambah 3 produk

JAKARTA: Produsen roti dengan merek dagang Sari Roti, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk, berencana menambah tiga produk baru pada tahun depan.Direktur Operasional Nippon Indosari Corporindo Yusuf Hady mengatakan sepanjang tahun ini perseroan telah meluncurkan

JAKARTA: Produsen roti dengan merek dagang Sari Roti, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk, berencana menambah tiga produk baru pada tahun depan.Direktur Operasional Nippon Indosari Corporindo Yusuf Hady mengatakan sepanjang tahun ini perseroan telah meluncurkan empat produk roti terbaru.“Kami akan tambah dua hingga tiga produk terbaru tahun depan, sejalan dengan rencana penambahan kapasitas produksi perseroan hingga 30%," ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin.Saat ini, perseroan telah menghasilkan 32 produk roti berupa roti tawar dan roti manis. Tahun depan perseroan akan memiliki 35 produk.Peningkatan produksi itu didorong oleh penambahan tiga pabrik roti baru di Cibitung, Makasar, dan Palembang yang akan menambah kapasitas produksi menjadi 2,4 juta potong roti per hari.Nippon Indosari Roti memiliki lima pabrik. Dua diantaranya berlokasi di Jabodetabek. Dua lainnya berada di Jawa yakni Semarang dan Pasuruan.Sedangkan satu pabrik lainnya berapa di Medan, Sumatra Utara. Dengan semua pabrik yang ada saat ini perseroan mampu memproduksi hingga 1,8 juta potong roti per hari.Adapun ketiga pabrik tersebut akan mulai dibangun awal tahun depan. Perseroan berencana menganggarkan belanja modal sebesar Rp200 miliar pada tahun depan untuk investasi pabrik baru tersebut.Pinjaman bankYusuf mengatakan belanja modal itu berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal. Perseroan tengah bernegosiasi dengan beberapa bank dalam negeri.

 

Bank-bank tersebut yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Permata Tbk. Menurut rencana, perseroan akan menegosiasikan pinjaman sebesar Rp120 miliar.Yusuf berharap peningkatan produksi ini dapat meningkatkan penjualan perseroan hingga Rp1 triliun sepanjang 2012, naik 25% dari target penjualan tahun ini sebesar Rp800 miliar.Hingga akhir September 2011 perseroan telah memenuhi 70% dari target penjualan tahun ini. Per 30 September 2011, pejualan perseroan naik 31% menjadi Rp560 miliar dari posisi periode sama tahun lalu Rp428 miliar.Laba bersihnya naik 12% dari menjadi Rp0,65 miliar dari Rp63 miliar. “Peningkatan itu didorong oleh peningkatan penjualan hingga 20% di Medan dan Semarang sedangkan di Jabodetabek naik 10% hingga 15%,” tutupnya.  (03/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Ahmad Puja Rahman Altiar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper