JAKARTA: Target eliminasi defisit PT Indofarma Tbk dari rencana kuasi reorganisasi meningkat tipis menjadi Rp97,01 miliar dari target sebelumnya Rp93 miliar.Kenaikan itu diumumkan salah satu emiten BUMN farmasi itu dalam keterbukaan informasinya di surat kabar hari ini, dibandingkan dengan pengumuman perusahaan sebelumnya.Manajemen perusahaan yang dipimpin Djakfarudin Junus itu mengatakan defisit tersebut disebabkan oleh kenaikan kewajiban dalam mata uang asing.Kewajiban itu meningkat karena subsidi nilai tukar pengadaan obat generik dihapus, penurunan nilai persediaan, dan kerugian pada semester I akibat siklus umum yang wajar terjadi pada tengah tahun pertama.Indofarma menjelaskan siklus tersebut terjadi karena umumnya perusahaan farmasi baru mendapatkan tender dan pendapatan dari institusi pada semester II.Pendapatan dari tender institusi itu, lanjut manajemen perseroan, merupakan penyumbang 40% dari total pendapatannya.Saham perusahaan yang berkode INAF terapresiasi 9 poin atau 12% ke Rp84 siang ini.Posisi harga itu membentuk kapitalisasi pasarnya sebesar Rp260,34 miliar dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya sebesar 8,51 kali. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
