Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor masih haus sentimen positif

JAKARTA: Pelaku pasar modal menilai penguatan indeks saham tiga hari terakhir disebabkan hausnya sentimen positif baik dari pasar modal global maupun lokal.Fund Manager PT BNI Asset Management Ruben Sukatendel menilai penguatan indeks harga saham gabungan

JAKARTA: Pelaku pasar modal menilai penguatan indeks saham tiga hari terakhir disebabkan hausnya sentimen positif baik dari pasar modal global maupun lokal.Fund Manager PT BNI Asset Management Ruben Sukatendel menilai penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) sejak awal pekan ini merupakan tanda-tanda hausnya pelaku pasar terhadap sentimen positif."Ada tiga faktor, yang pertama haus sentimen positif, dan kedua ada faktor euforia juga," ujarnya kepada Bisnis sore ini.Dia mengatakan faktor haus sentimen itu terlihat dari dampak positif pernyataan Jerman dan Perancis yang menjanjikan resolusi penyelesaian krisis pada awal November. Adapun faktor ketiga, lanjutnya, adalah keberanian pemerintah menurunkan BI Rate dari semula 6,75% menjadi 6,5%.Penurunan itu, tuturnya, menunjukkan inflasi di dalam negeri masih terkendali. Ruben mengatkaan inflasi itu semakin memantapkan posisi fundamental ekonomi Indonesia sehingga dipandang semakin kuat, dan memompa sentimen positif pasar saham.Menurut dia, salah satu kelompok usaha yang penguatan harga sahamnya paling menarik perhatian adalah Grup Bakrie. Dia menilai peningkatan harga saham kelompok usaha keluarga itu didongkrak oleh penguatan indeks saham selama 3 hari terakhir.Menurut dia, saat ini pelaku pasar juga menilai harga saham kelompok usaha itu masih sangat murah, terutama saham PT Bumi Resources Tbk yang berkode BUMI. "Pasar melihat harga wajar Bumi Resources di kisaran Rp3.000, jadi ketika koreksi membawa harganya turun sampai di bawah Rp2.000, sentimen positif jadi alasan membeli lagi saham itu hingga menguat seperti hari ini.Menurut dia, harga saham perusahaan yang terapresiasi juga menunjukkan sentimen negatif masalah pembayaran utang Bumi Resources tidak terlalu dihiraukan oleh pelaku pasar. Dia menilai peningkatan harga saham Bumi Resources merupakan yang paling mencolok hari ini dibandingkan dengan perusahaan satu grup lainnya.Terkait saham Grup Bakrie lain, Ruben juga berpendapat harga acuan dari investor juga masih cukup tinggi sehingga peningkatan harga pada saham tujuh saham grup itu masih wajar.Data perdagangan menunjukkan saham Bumi Resources terapresiasi Rp170 atau 8,59% ke Rp2.150, PT Bakrie & Brothers Tbk sebesar Rp2 atau 3,85% ke Rp54, dan PT Bakrieland Development Tbk naik Rp12 atau 11,21% ke Rp119.Saham lain adalah PT Energi Mega Persada Tbk Rp28 atau 21,71% ke Rp157, PT Berau Energy Tbk Rp10 atau 2,27% ke Rp450, dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk Rp25 atau 9,09% ke Rp300. Perusahaan lain adalah PT Darma Henwa Tbk yang menguat Rp9 atau 12,33% ke Rp82 dan PT Bumi Resources Minerals Tbk naik sebesar Rp20 atau 3,39% ke Rp610.(mmh) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper