Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga SUN tenor panjang melemah

JAKARTA: Harga surat utang negara (SUN) seri tenor panjang melemah di pasar obligasi pagi ini menjelang lelang perdana sukuk berbasis proyek besok.Berdasarkan data kuotasi harga Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun) siang ini, seri yang

JAKARTA: Harga surat utang negara (SUN) seri tenor panjang melemah di pasar obligasi pagi ini menjelang lelang perdana sukuk berbasis proyek besok.Berdasarkan data kuotasi harga Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun) siang ini, seri yang harganya terkoreksi adalah seri FR0054 yang bertenor 20 tahun dan seri FR0057 yang bertenor 30 tahun.Harga FR0054 melemah dan mendongkrak imbal hasilnya (yield) di pasar modal sebesar 38 basis poin (bps) ke 7,83% dari sebelumnya 7,45% pada akhir pekan lalu. Pergerakan harga dan yield saling bertolak belakang di pasar sekunder obligasi dengan yield sebagai satuan transaksi perdagangan.Harga FR0057 juga terkoreksi dan membuat yield-nya meroket 33 bps ke 8,13% dari sebelumnya 7,8%.Seri acuan lain bergerak dinamis, yaitu seri FR0030 yang bertenor 5 tahun, harganya terkoreksi dan mengangkat yield 8 bps ke 6,01% dari sebelumnya 5,93%. Seri FR0055 yang bertenor sama justru menguat dan menekan yield-nya sebesar 15 bps ke 6,08% dari sebelumnya 6,23%.Harga seri FR0034 yang bertenor 10 tahun juga menguat dan menekan yield-nya 12 bps ke 6,69% dari sebelumnya 6,81%.Besok, pemerintah berniat melelang sukuk negara berbasis proyek (seri project based sukuk/PBS) seri PBS-0001 yang bertenor 6 tahun dan PBS-0002 yang bertenor 21 tahun.Kedua sukuk memiliki proyek yang dianggarkan di dalam APBN sebagai aset dasar, sedangkan sukuk lain yang sudah pernah diterbitkan pemerintah beraset dasar barang milik negara (BMN) berupa tanah dan bangunan.Dua efek syariah baru itu dan tiga seri sukuk yang lain dalam lelang yang sama mengincar dana sebesar Rp500 miliar. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper