Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indorama perkirakan penjualan tumbuh 27%-29%

JAKARTA: PT Indo-rama Synthetics Tbk memperkirakan penjualan perseroan tumbuh 27%-29% per kuartal III/2011 menjadi US$565 juta – US$570 juta dibandingkan dengan US$447,57 juta pada kuartal III/2010. Direktur Indo-Rama Synthetics VS Baldwa

JAKARTA: PT Indo-rama Synthetics Tbk memperkirakan penjualan perseroan tumbuh 27%-29% per kuartal III/2011 menjadi US$565 juta – US$570 juta dibandingkan dengan US$447,57 juta pada kuartal III/2010. Direktur Indo-Rama Synthetics VS Baldwa mengatakan selama kuartal III/2011 perseroan perkirakan memeroleh penjualan sebesar US$160 juta – US$165 juta. Adapun selama semester I/2011, perseroan mencatatkan penjualan sebesar US$405,36 juta. Sementara hingga akhir tahun ini, perseroan menyatakan optimistis penjualan dapat tumbuh 10%-15% menjadi US$678 juta – US$709 juta dari akhir tahun lalu sebesar US$616,94 juta. Optimisme itu timbul melihat masih banyaknya permintaan untuk tekstil. “Sampai akhir tahun ini kami targetkan penjualan naik 10%-15% dari tahun lalu. Khusus kuartal III/2011 saja, penjualan kami sudah sekitar US$160 juta – US$165 juta. Permintaan ke kami masih besar,” ujarnya, hari ini. Pada saat ini, lanjut dia, penjualan perseroan masih lebih banyak untuk ekspor yakni 55%-65%, dan sisanya untuk pasar domestik. Meskipun demikian, Baldwa menegaskan perseroan tidak khawatir adanya dampak dari krisis ekonomi global yang saat ini terjadi, karena tujuan ekspor itu terbagi rata. “Krisis global yang terjadi saat ini tidak banyak berpengaruh kepada kami meskipun penjualan kami lebih banyak untuk ekspor. Karena kami mendiversifikasikan negara tujuan ekspor secara rata, tidak hanya berpatokan pada satu negara,” jelasnya.Pada perdagangan hari ini, harga saham emiten berkode INDR ditutup melemah 4,04% atau turun 80 poin ke level Rp1.900 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar sebesar  Rp1,24 triliun. (api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Gita A. Cakti & Kholikul Alim

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper