Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofarma minta persetujuan kuasi organisasi

JAKARTA: BUMN farmasi PT Indofarma Tbk akan meminta persetujuan para pemegang saham untuk melakukan kuasi reorganisasi atas laporan keuangan 2011.Bulan lalu perseroan telah mengantongi izin dari Bapepam-LK untuk melaksanakan rencana tersebut.Sekretaris

JAKARTA: BUMN farmasi PT Indofarma Tbk akan meminta persetujuan para pemegang saham untuk melakukan kuasi reorganisasi atas laporan keuangan 2011.Bulan lalu perseroan telah mengantongi izin dari Bapepam-LK untuk melaksanakan rencana tersebut.Sekretaris Perusahaan Indofarma Ahdia Amini mengatakan, kuasi reorganisasi ini bertujuan untuk memunculkan laba positif dalam rangka membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan.“Perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada bulan depan untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana tersebut,” ujarnya saat dihubungi Bisnis kemarin.Indofarma merupakan salah satu dari 10 emiten yang telah menyampaikan minatnya secara tertulis untuk melakukan kuasi reorganisasi kepada Bapepam-LK pada bulan lalu untuk memperbaiki kinerja perseroan.Beberapa emiten yang juga punya rencana serupa a.l. PT Garuda Indonesia Tbk, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk, PT Barito Pasific, dan PT Bank Artha Graha Tbk.Target penjualanAhdia menjelaskan perseroan menargetkan penjualan 2012 mencapai Rp1,5 triliun hingga Rp1,6 triliun. Adapun, penjualan tahun ini ditargetkan mencapai Rp1,3 triliun hingga Rp1,4 triliun.Sampai Juni 2011 perseroan telah membukukan penjualan sebesar Rp323,85 miliar."Kami optimistis perseroan dapat mencapai target tersebut," katanya.Dia menjelaskan sebagai perusahaan farmasi pelat merah, penjualan Indofarma memang selalu meningkat secara signifikan pada paruh tahun kedua.Pasalnya, anggaran pemerintah baru cair pada akhir tahun untuk membiayai proyek-proyek pemerintah yang dikerjakan oleh perseroan.Untuk itu, dalam rangka meningkatkan penjualan perseroan akan memfokuskan penjualan kepada pasar reguler.“Kami akan menambah porsi penjualan kepada pasar reguler, porsinya 60% pasar reguler 40% institusi pemerintah,” ujarnya.Sebelumnya, perseroan telah meraih pinjaman dari Bank Mandiri Rp30 miliar untuk membiayai capex 2011 yang dianggarkan Rp36 miliar untuk modal kerja.Sepanjang semester pertama 2011, hutang perbankan perseroan naik hampir dua kali lipat menjadi Rp160,19 miliar. (03/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Ahmad Puja Rahman Altiar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper