JAKARTA: Saham berjangka Jepang dan Australia jatuh di tengah kekhawatiran bahwa perpecahan di antara pemimpin Eropa akan menghambat upaya untuk menyelesaikan krisis utang regional, sehingga meredam prospek pendapatan bagi eksportir Asia.
American Depositary Receipts (ADR) Sony Corp, eksportir konsumen elektronik yang meraih 21% dari penjualannya di Eropa, tergelincir 1,5% dari harga penutupan saham di Tokyo.
Mizuho Financial Group Inc, bank terbesar ketiga di Jepang berdasarkan nilai pasar, turun 2,8%. ADR Woodside Petroleum Ltd, produsen minyak dan gas Australia, turun 0,9% setelah harga minyak mentah turun.
Kontrak pada indeks Nikkei 225 Jepang Stock Average jatuh tempo pada bulan Desember ditutup pada 8.560 di Chicago kemarin, turun dari 8.640 di Osaka, Jepang. Tawaran di premarket pada tingkat 8.560 di Osaka, pada pukul 08:05 waktu setempat. Kontrak Australia S&P/ASX 200 Index turun 1,4% hari ini. NZX 50 Index di Selandia Baru turun 0,5% di Wellington.
"Ini semua tentang Eropa," kata Kenichi Hirano, general manager and strategist Tachibana Securities Co di Tokyo.
Penjualan ritel Jepang naik 0,2% pada Agustus setelah turun 0,3% pada Juli, menurut perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei Bloomberg News sebelum rilis data dari pemerintah hari ini.
Harga minyak mentah untuk pengiriman November turun US$3,24 untuk menetap di US$81,21 per barel di New York Mercantile Exchange.
MSCI Asia Pacific Index kehilangan 17% tahun ini hingga kemarin, dibandingkan dengan penurunan 8,5% pada S&P 500 dan 18% penurunan dengan Indeks Stoxx 600 Eropa.(ln)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel