Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Setelah menguat 2,14% pada penutupan kemarin, rupiah hari ini kembali unjuk gigi dengan penguatan sebesar 0,45% menyusul spekulasi bank sentral melakukan intervensi untuk mendukung mata uang.
 
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar rupiah menguat 0,45% menjadi Rp8.890 per dolar AS pada 16.00 WIB. Mata uang yang sempat menguat dalam 2 tahun terakhir tercatat melemah 3,8% pada bulan ini. 
 
"Ini karena langkah intervensi di pasar oleh bank sentral. Bank Indonesia berada di pasar untuk menjaga rupiah stabil," kata Mika Martumpal, analis mata uang di Commonwealth Bank, hari ini. 
 
Sebelumnya, Gubernur BI Darmin Nasution menyatakan pihaknya telah berupaya membeli obligasi dan intervensi dalam pertukaran pasar asing. 
 
Tak hanya itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya mengatakan fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat dan investor tidak perlu panik di tengah penurunan pasar keuangan.
 
Western Asset Management menyebutkan mata uang rupiah, yuan, peso Filipina tidak terlalu rentan mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
 
"Mereka lebih didorong oleh permintaan domestik. Indonesia memburu penguatan mata uangnya untuk memerangi inflasi," ungkap Legg Mason Inc yang berbasis di Baltimore. (arh)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper