Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

NEW YORK: Harga minyak turun 1,3% karena investor dihantui pelemahan perekonomian Eropa dan melimpahnya stok bensin Amerika Serikat, yang akan berdampak pada penurunan konsumsi minyak.
 
Bursa Komoditas New York mencatat harga minyak untuk pengiriman November turun 1,3% ke level US$83,38 per barel dan pada saat yang bersamaan di bursa Sydney, Australia harga minyak ada di level US$83,41 per barel pada pukul 8:56 waktu Sydney atau pukul 5:56 WIB.
 
Ini sebuah penurunan yang cukup curam, karena pada transaksi Selasa kemarin harga minyak naik 5,3% di level US$84,45. Secara akumulatif, harga minyak di bursa komoditas New York anjlok 6% pekan ini dan secara tahunan anjlok 9%. 
 
Jika dibandingkan dengan posisi akhir Juni, harga minyak anjlok 13%. Ini merupakan penurunan kuartalan tertinggi sejak kuartal IV/2008.
 
Data American Petroleum Institute (API) menyebutkan pasok bensin Negeri Paman Sam meningkat 4,6 juta barel. "Adapun cadangan minyak mentah naik 568.000 barel," tulis laporan itu. 
 
Laporan Departemen Energi AS  hari ini memprediksikan pasok bensin AS naik lagi 1 juta barel.
 
Kondisi itulah yang menjadi pemicun sentimen negatif pasar di samping ketidakpastian kondisi perekonomian Eropa yang mengonsumsi 20% pasok minyak dunia.
 
Masyarakat Eopa terpecah menjadi dua kubu terkait solusi pemecahan krisis. Tujuh dari 17 negara pengguna mata uang euro lebih memilih mencari kreditur swasta. (Sutarno)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper