INCO berubah jadi Vale Indonesia

JAKARTA: Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Vale Indonesia Tbk.Wakil Direktur Utama INCO Bernadus Irmanto mengatakan perubahan nama itu dilakukan seiring Vale Canada Ltd telah menguasai 58,73% saham perseroan. Selain menyetujui perubahan nama perseroan, RUPS tersebut juga menyetujui adanya perubahan direksi dan komisaris.“Pertama kami menyetujui perubahan nama menjadi Vale Indonesia. Kedua kami menyepakati susunan direksi yang baru. Selain pergantian Direktur Utama, kami mengangkat dua direksi baru,” ujarnya hari ini.Dia menyebutkan posisi Direktur Utama perseroan yang sebelumnya dijabat oleh Tony Wenas sekarang digantikan oleh Nicolaas D Kanter. Sebelumnya Nicolas merupakan Wakil Komisaris Utama INCO.Adapun dua direksi baru yang diangkat adalah Michael O’Sullivan sebagai Project Director dan Josimar Pires menjadi Chief Operating Officer.Sementara itu, untuk pemakaian nama baru perusahaan, Bernadus mengatakan hal itu masih harus diproses ke sejumlah lembaga terkait seperti Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dan hingga saat ini, perseroan pun masih menggunakan kode saham INCO.“Untuk efektif memakai nama baru perlu persetujuan sejumlah otoritas terkait. Sekarang masih kami proses. Semoga bisa secepatnya. Sampai saat ini ticker [kode saham] kami masih memakai INCO,” ungkapnya.Adapun jumlah saham INCO yang beredar di publik saat ini adalah sebesar 20,49%. Sisanya sebanyak 58,73% dikuasai oleh Vale Canada Ltd, 20,09% oleh Sumitomo Metal Mining Co. Ltd, 0,55% oleh Vale Japan Ltd, dan 0,14% oleh Sumitomo Corporation.Pada perdagangan siang ini, harga saham INCO berada pada level Rp3.000, menguat 100 poin atau naik 3,45% dari penutupan kemarin dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp29,81 triliun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel