Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga minyak kembali jatuh

NEW YORK: Harga minyak jatuh ke level terendah dalam hampir 7 minggu di New York, memperpanjang penurunan 9,2% pekan lalu, di tengah perkiraan krisis utang Eropa akan mengurangi permintaan bahan bakar.Harga minyak berjangka jatuh 3,4% setelah pemimpin

NEW YORK: Harga minyak jatuh ke level terendah dalam hampir 7 minggu di New York, memperpanjang penurunan 9,2% pekan lalu, di tengah perkiraan krisis utang Eropa akan mengurangi permintaan bahan bakar.Harga minyak berjangka jatuh 3,4% setelah pemimpin lembaga keuangan pada pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional di Washington mendesak para pembuat kebijakan Eropa untuk meningkatkan langkah-langkah penyelamatan seiring Yunani berada di tepi default. Menteri Perminyakan Qatar mengatakan masalah di kawasan itu telah memperlambat permintaan minyak mentah."Gagal bayar bagi Yunani tidak bisa dihindari dan kita masih harus menanti keputusan yang bagaimana untuk menangani hal itu," kata Christopher Bellew, broker senior di Bache Jefferies Ltd di London."Dalam jangka pendek kepanikan sesaat bisa mendorong brent ke bawah US$100, namun pertumbuhan permintaan China kemungkinan berguna untuk mencegah harga jatuh lebih rendah," kata Christopher.Harga minyak mentah untuk pengiriman November di New York Mercantile Exchange jatuh US$2,74 ke US$77,11 per barel, harga terendah sejak 9 Agustus, dan berada di US$79,31 pukul 10:24 waktu London. Minyak turun 13 persen tahun ini di New York.Sedangkan harga brent berjangka untuk penyelesaian November berada di US$103,96 per barel, turun 1 sen, pada ICE Futures Europe yang berbasis di London.Menteri Keuangan AS Timothy F. Geithner mengatakan pada pertemuan IMF bahwa pemerintah dan Bank Sentral Eropa harus meredakan risiko yang paling serius yang sekarang dihadapi perekonomian dunia.Mohamed El-Erian, CEO Pacific Investment Management Co, memperkirakan ekonomi negara maju akan melambat selama tahun depanseiring terperosoknya Eropa ke dalam sebuah resesi. Krisis utang eropa dan ketakutan umum mengenai ekonomi global, kata Menteri Perminyakan Qatar Mohammed Saleh al Sada, melemahkan permintaan minyak mentah. Tambah lagi pasokan dari Libya kini mulai pulih.Menurut perkiraan Bloomberg  pasokan dari negara itu turun menjadi 45.000 barel per hari bulan lalu, dibandingkan dengan 1,6 juta barel per hari yang dihasilan Libya pada Januari. (23/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper