Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Salah satu direksi PT Mandiri Sekuritas, Kartika Wirjoatmodjo, pindah ke PT Indonesia Infrastructure Fund (IIF) dan menjadi direktur salah satu anak usaha BUMN tersebut. 
 
Posisi Kartika di Mandiri Sekuritas (Mansek) akan digantikan oleh mantan direktur utama PT RBS Asia Securities Indonesia Laksono Boyke Widodo.
 
Salah satu eksekutif yang mengetahui kabar tersebut mengatakan pengunduran diri Kartika dari Mansek dan penunjukannya sebagai pemimpin IIF ditetapkan sejak 5 September dan akan membantu Dirut IIF saat ini, Bibin Busono. Bibin merupakan mantan direksi PT Tanah Laut Tbk (dulu bernama PT Indoexchange Tbk).
 
Bibin sebelumnya merangkap jabatan sebagai direktur keuangan dan direktur utama setelah pengunduran diri pejabat sebelumnya pada pertengahan tahun ini, Taswin Zakaria.
 
Ketika dikonfirmasi kabar tersebut, Kartika mengoreksi informasi itu dan mengatakan penunjukannya dilakukan pada 12 September. 
 
"Harapan saya IIF dapat memenuhi harapan dari sektor infrastruktur dan dapat mencari pendanaan bagi sektor tersebut,” ujarnya semalam.
 
IIF adalah perusahaan pembiayaan yang memfokuskan diri untuk mengembangkan sektor infrastruktur. Bisnis utama dari anak usaha PT Sarana Multi Infrastructure (SMI) tersebut adalah untuk menarik minat calon investor, baik dalam atau luar negeri, dan membuat proyek infrastruktur menjadi layak disalurkan pinjaman bank (bank-able).
 
SMI, yang dipimpin oleh Emma Sri Martini, adalah BUMN yang menjadi katalis percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dan untuk mempromosikan kerja sama pemerintah-swasta (public-private partnership/PPP) untuk mendanai proyek infrastruktur.
 
Salah satu pelaku pasar modal mengatakan posisi yang ditinggalkan Kartika di Mansek akan diisi oleh Laksono Widodo, mantan direksi RBS Asia Securities yang merupakan salah satu anggota Bursa Efek Indonesia yang berkode HG.
 
Laksono Widodo, berdasarkan profil LinkedIn-nya di dunia maya, saat ini menjabat sebagai kepala divisi ekuitas (head of equity) di Mansek. Selain Kartika, Mansek juga masih memiliki direksi lain yaitu Harry M. Supoyo yang bertindak sebagai direktur utama dan Iman S. Rachman.
 
Mansek adalah anak usaha bank BUMN, PT Bank Mandiri Tbk. Perusahaan efek itu memiliki satu anak usaha yang fokus pada bisnis pengelolaan investasi, PT Mandiri Manajemen Investasi, yang dipimpin Abiprayadi Riyanto.
 
Kartika, yang disapa Tiko, menjabat direksi Mansek sejak 2008. Profilnya di situs resmi Mansek menunjukkan Kartika pernah menjabat sebagai senior vice president/group head strategy & performance group di Bank Mandiri hingga 2008.
 
Sebelum itu, dia pernah menjadi konsultan senior di Boston Consulting Group (BCG), lembaga konsultasi manajemen global dan penasihat strategi bisnis, pada periode 2001--2003.
 
Dia juga pernah menjabat konsultan senior untuk jasa penasihat keuangan di kantor akuntan publik PriceWaterhouseCoopers dari 1998 hingga 1999, dan analis kredit di PT Bank Mizuho Indonesia (dulunya bernama Industrial Bank of Japan) pada 1996--1998.
 
Kartika mengantongi gelar Master dari Business/General Management di Rotterdam School of Management, Erasmus University, Rotterdam, Belanda, dan gelar sarjana akuntansi dari University of Indonesia, Jakarta. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper