Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga kontrak emas anjlok 5,9%

NEW YORK: Harga kontrak emas anjlok 5,9% akibat aksi penjualan yang dipicu merosotnya bursa saham dan komoditas global.Harga emas untuk pengiriman Desember turun US$101,90 (5,9%) menjadi US$1.639,80 di Comex, New York, pada akhir pekan, terendah sejak

NEW YORK: Harga kontrak emas anjlok 5,9% akibat aksi penjualan yang dipicu merosotnya bursa saham dan komoditas global.Harga emas untuk pengiriman Desember turun US$101,90 (5,9%) menjadi US$1.639,80 di Comex, New York, pada akhir pekan, terendah sejak Maret 2008. Dalam dua hari, harga logam mulia ini anjlok 9,3%, terendah sejak Februari 1983."Emas menjadi sumber likuiditasi margin global. Tekanan inflasi juga memengaruhi harga emas," ujar Michael A. Gayed, chief investment strategist pada Pension Partners LLC.Sementara itu, Frank Lesh, seorang pedagang dari FuturePath Trading di Chicago, menungkapkan sulit untuk mengatakan pada level berapa tingkat likuidasi ini akan berhenti. "Pertumbuhan yang melambat memberi tekanan terhadap emas dan komoditas dari sisi deflasi."Marshall Berol, manajer portofolio pada Encompass Fund di San Francisco, mengatakan saat ini bisa dilihat terjadi pelarian modal karena orang masih mengingat kondisi ekonomi pada 2008.Pada Oktober 2008, harga emas tumbang 18%, terendah sejak Great Depression yang menyebabkan kerugian di bursa saham dan komoditas global. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper