Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Zealand Oil incar blok migas RI

JAKARTA:  New Zealand Oil & Gas Limited, satu perusahaan migas asal Selandia Baru yang tercatat di Bursa Efek Australia dan  Bursa Efek Selandia Baru, membidik Indonesia sebagai daerah target ekspansinya melalui akuisisi blok migas.

JAKARTA:  New Zealand Oil & Gas Limited, satu perusahaan migas asal Selandia Baru yang tercatat di Bursa Efek Australia dan  Bursa Efek Selandia Baru, membidik Indonesia sebagai daerah target ekspansinya melalui akuisisi blok migas.

CEO New Zealand Oil & Gas David Salisbury menyatakan kesempatan untuk melakukan aksi korporasi itu terbuka menyusul bergabungnya perseroan dalam perjanjian studi kelayakan bersama di salah satu blok migas di wilayah utara Sumatra.

“Perjanjian studi kelayakan bersama itu adalah kesempatan pertama yang sudah kami peroleh. Kesempatan lainnya masih dalam tahap penilaian kami,” katanya kepada investor di Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Selandia Baru, hari ini.

David menegaskan perseroan telah mengidentifikasi dan menganalisis blok migas yang jadi target akuisisi, kebanyakan berada di daratan Sumatra. Wilayah berproduktivitas tinggi itu menawarkan beragam kesempatan akuisisi, mulai dari lahan terbuka, tender, atau langsung mendirikan instalasi.

Bersamaan dengan itu, sambungnya, perseroan juga membuat kemitraan strategis dengan sebuah perusahaan baru bernama PT Bukit Energy. “Untuk berhasil di Indonesia, sangat penting bagi kami memiliki orang lokal yang punya pengetahuan yang kami butuhkan,” katanya.

Bukit Energy dipimpin oleh Jerry Sykora, mantan petinggi raksasa migas asal Kanada, Talisman Energy Ltd dan Nexen Ltd yang bertanggung jawab untuk aktivitas kedua perusahaan tersebut di Indonesia. Bukit Energy memiliki kas keras US$16 juta yang berasal dari pihak ketiga.

Sayang, tidak ada keterangan siapa mitra lokal Jerry Sykora di Bukit Energy. Adapun, portofolio New Zealand Oil & Gas tersebar mulai dari blok migas di lepas pantai Tunisia, serta Tui Area, Kupe, dan Pike River yang semuanya berada di lepas pantai Selandia Baru. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bastanul Siregar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper