Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

LONDON: Setelah hampir 2 dekade harga emas di bawah platinum, kini gejolak ekonomi  merentangkan jarak harga keduanya dalam grafik yang berbeda sama sekali. 
 
Berdasar data Bloomberg harga emas kemarin telah 3,1% mengungguli platinum di London. Bandingkan dengan rata-rata harga emas yang terdiskon 39% terhadap platinum selama dekade terakhir. 
 
Tak sampai di situ, menurut David Wilson dari Societe Generale SA di London, logam kuning dapat 26% lebih mahal dari platinum pada kuartal ketiga 2012. David, dalam catatan Bloomberg, adalah analis yang perkiraannya atas platinum, palladium dan perak paling akurat selama dua tahun. 
 
Harga kedua logam bertemu dalam titik grafik untuk pertama kalinya sejak perekonomian global berada dalam resesi pada 2008 karena investor mencari tempat berlindung dari melemahnya pasar saham dan melambatnya pertumbuhan. 
 
Pada saat platinum turun 4,6% untuk tahun ini karena 58% dari pasokan digunakan dalam industri untuk catalytic converter, kaca dan bahan kimia, harga emas naik 22%. 
 
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, nilai uang yang dipegang investor dalam pertukaran produk ini mencapai US$124,3 miliar, sekitar 53 kali lebih besar daripada di platinum.
 
"Rasio ini mengindikasikan bahwa pasar masih khawatir tentang resesi global," kata Peter Fertig, pemilik Quantitative Commodity Research Ltd di Hainburg, Jerman. Peter dikenal sebagai peramal harga platinum paling akurat sejauh tahun ini dalam sebuah survei oleh London Bullion Market Association.
 
Harga emas maju menjadi US$1.728,72 per ounce tahun ini, mencapai rekor US$1.921,15 pada 6 September, dan platinum berada pada US$1.689,55 per ounce. Societe Generale memperkirakan harga emas rata-rata US$2.350 dan platinum US$1.860 pada kuartal ketiga tahun depan. 
 
Indikator GSCI Standard & Poor atas 24 komoditas turun 4,6% tahun ini dan emas adalah pemain terbaik, mengalahkan perak, yang naik 12%. Sementara itu, Indeks MSCI semua negara atas bursa saham mundur 16%, dengan kehilangan hampir US$12 triliun dari nilai pasarnya sejak Mei. (M.Taufikul Basari/sut)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper