Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Saham Jepang jatuh setelah rencana Federal Reserve untuk membeli lebih banyak obligasi jangka panjang gagal mengangkat kepercayaan investor di tengah apa yang disebut bank sentral "risiko penurunan yang signifikan" terhadap prospek pertumbuhan ekonomi.
 
Honda Motor Co, produsen mobil terbesar kedua Jepang, turun 4,3%. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc memimpin penurunan di antara pemberi pinjaman terbesar di Jepang setelah BNP Paribas SA mengatakan, industri perbankan negara Softbank Corp anjlok 8,3%.
 
Nikkei 225 Stock Average kehilangan 1,7% menjadi 8.588,76 pada 09:53 di Tokyo setelah investor kecewa oleh rencana Fed untuk mendukung pertumbuhan di ekonomi terbesar dunia dengan membeli  utang jangka panjang US$400 miliar. Indeks Topix turun 1,8% menjadi 743,78. Pasar saham Jepang besok akan ditutup untuk hari libur umum.
 
Rencana "tidak akan banyak meningkatkan perekonomian, sementara itu mungkin memiliki dampak negatif pada pendapatan lembaga keuangan," kata Masahide Tanaka, senior strategist di Tokyo di Mizuho Trust & Banking Co, unit dari bank terbesar ketiga Jepang berdasarkan nilai pasar. "Valuasi saham Jepang menunjukkan cukup murah, tetapi mereka tidak akan naik tanpa pembeli."
 
Indeks Standard & Poor 500 melemah 2,9% kemarin di New York, penurunan terbesar sejak 18 Agustus. Indeks berjangka pada S&P 500 menguat 0,2% hari ini.
 
Topix telah kehilangan sekitar 17% tahun ini di tengah kekhawatiran pertumbuhan AS dan krisis utang Eropa akan merusak sistem perbankan. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Lahyanto Nadie/Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper