Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

SINGAPURA: Kekhawatiran soal krisis utang di Eropa kembali memicu investor memburu aset aman untuk melindungi kekayaannya, membuat harga emas berbalik dari penurunan terbesar dalam seminggu.  
 
Harga emas untuk pengiriman segera naik 0,4% menjadi US$1.785,72 per ounce dan diperdagangkan di US$1.781,46 pukul 10:36 di Singapura. 
 
Hal ini menjelaskan penurunan 1,8% kemarin lebih disebabkan dolar AS yang naik seiring kekhawatiran tentang potensi default Yunani. Adapun harga emas lantakan pengiriman Desember di New York maju 0,3% menjadi US$1.783,90.
 
Perusahaan pemeringkat Standard & Poor's memangkas rating kredit Italia satu tingkat kemarin di tengah ganjalan utang pemerintah dan melemahnya prospek pertumbuhan, yang membuat euro dan saham Asia melemah. 
 
Sementara itu, indeks dolar AS naik untuk hari ketiga seiring investor mencari cara untuk mendiversifikasi potofolionya menjauh dari ekuitas dan komoditas yang menurun.
 
"Ada ruang bagi emas untuk reli karena masalah Eropa tidak dapat diselesaikan dalam semalam dan penurunan peringkat Italia adalah contoh dari masalah ini," kata Zhang Qian, seorang analis pada Haitong Futures Co ( broker terbesar di China dengan modal terdaftar) kepada Bloomberg.
 
Zahang mengatakan situasi di Yunani sangat serius dan kemungkinan penularan di seluruh Eropa sangat nyata. Adapun AS masih belum ada tanda-tanda yang jelas bahwa ekonominya akan sehat.
 
Italia menjadi negara keenam tahun ini di Eropa yang peringkat pinjamannya dikerek turun setelah Spanyol, Irlandia, Portugal, Siprus dan Yunani. 
 
Sementara itu Yunani akan menghadapi pertemuan lain hari ini dengan kreditor utama setelah putaran diskusi "produktif" dengan Uni Eropa dan pejabat Dana Moneter Internasional kemarin tentang mengamankan angsuran keenam dari dana penyelamatan yang bertujuan mencegah default.
 
Di AS, pembuat kebijakan Federal Reserve akan berkumpul di Washington hari ini untuk pertemuan 2 hari guna membahas apakah tindakan tambahan diperlukan untuk memacu perekonomian setelah para ekonom mengatakan kemungkinan terjadi penurunan pembangunan rumah baru dalam data yang akan dirilis.
 
Harga perak di pasar spot turun 0,4% menjadi US$39,4975 per ounce, sementara platinum sedikit berubah pada US$1.775,25 per ounce dan paladium diperdagangkan 0,3% lebih tinggi pada US$716,63 per ounce. (Taufikul Basari/sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper