Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga SUN menguat

JAKARTA: Harga surat utang negara (SUN) seri acuan rebound dan menguat pada sesi pagi hari ini, berbalik dari koreksi yang terjadi sejak akhir pekan lalu.Penguatan harga itu turut menekan imbal hasilnya (yield) di pasar sekunder. Berdasarkan kuotasi

JAKARTA: Harga surat utang negara (SUN) seri acuan rebound dan menguat pada sesi pagi hari ini, berbalik dari koreksi yang terjadi sejak akhir pekan lalu.Penguatan harga itu turut menekan imbal hasilnya (yield) di pasar sekunder. Berdasarkan kuotasi harga Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun) pada siang ini, harga SUN seri FR0030 dan FR0055 yang bertenor 5 tahun menguat ke level 117,75% dan 104,5% dari 117,35% dan 103,75% kemarin.Penguatan harga itu menekan yield-nya hingga menjadi sebesar 6,28% dan 6,3% dari 6,37% dan 6,48% kemarin. SUN seri FR0034 yang bertenor 10 tahun juga mengalami penguatan harga ke level 139,14% dari 138,55% dan menekan yieldnya sebesar 7 basis poin (bps) ke 7,14% dari 7,21%. Bps atau biasa disebut bips merupakan satuan yang penghitungan besaran 100 bps setara dengan 1%.Harga SUN seri FR0054 yang bertenor 20 tahun meningkat ke 116,4% siang ini dari 115,5% kemarin. Harga itu menekan yield-nya 8 bips ke level 7,85% dari sebelumnya 7,93%. Adapun untuk seri FR0057 yang bertenor 30 tahun, harganya menguat ke level 117,22% dari 116,3% dan yieldnya terkoreksi 5 bps ke 7,97% dari 8,04%.SUN dengan tenor panjang, yaitu 10 tahun ke atas, merupakan portofolio yang biasanya diincar investor institusi lokal seperti dana pensiun dan asuransi.  Selain itu, seri-seri panjang juga diminati investor asing sehingga pengaruh pasar global umumnya lebih memengaruhi seri panjang.Harga obligasi Indonesia bertenor 10 tahun juga berbalik menguat setelah pelemahan tak henti sejak 9 September dan menekan yield ke level 4,15% dari 4,18% posisi hari sebelumnya.Posisi yield sempat mencapai 3,93% pada akhir pekan lalu, level terendah sejak 5 Agustus. Credit deafult swap (CDS) untuk obligasi 10 tahun itu juga berbalik menurun pagi ini di pasar AS ke level 260,85% dari posisi hari sebelumnya 264,59%. Posisi 264,59% di CDS itu merupakan tertinggi sejak Mei tahun lalu.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper