Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembus Rp8.833, rupiah anjlok terendah 2 tahun terakhir

JAKARTA: Rupiah tenggelam ke level terendah setidaknya sejak Februari 2009 karen kekhawatiran krisis utang Eropa telah melemahkan permintaan aset emerging market.Berdasar data Bloomberg, rupiah siang ini menyelam ke level Rp8.833 per dolar, turun 144

JAKARTA: Rupiah tenggelam ke level terendah setidaknya sejak Februari 2009 karen kekhawatiran krisis utang Eropa telah melemahkan permintaan aset emerging market.Berdasar data Bloomberg, rupiah siang ini menyelam ke level Rp8.833 per dolar, turun 144 poin atau 1,7% dari pembukaan pagi ini.

Bahkan pada pukul 12.35, rupiah diperdagangkan pada Rp"Perlambatan ekonomi global adalah salah satu alasan" untuk penurunan rupiah,” ujar Mika Martumpal, seorang analis mata uang di Commonwealth Bank PT di Jakarta.Mika menambahkan bahwa pasar berpikir rupiah terlalu kuat dan kemungkinan default di Yunani menjadi latar belakang pelemahan mata uang Asia.Sebelumnya rupiah naik 0,3% setelah bank sentral kemarin mengindikasikan akan memangkas biaya pinjaman untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.Perry Warjiyo, direktur penelitian ekonomi Bank Indonesia, mengatakan kemarin bahwa pembuat kebijakan siap untuk menyesuaikan tingkat suku bunga dan meramu kebijakan moneter terhadap pelonggaran jika inflasi melambat dan pertumbuhan ekonomi kurang dari yang diharapkan karena perlambatan global.  (Taufikul Basari/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Taufikul Basari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper