JAKARTA: PT Darma Henwa Tbk, emiten kontraktor tambang Grup Bakrie, berencana mengubah jajaran komisari dan direksinya.
Rencana itu tertuang di dalam agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini.
Dalam pengumuman itu, manajemen perseroan yang dikomando oleh Adwin Harjanto Suryohadiprojo mengatakan rapat itu akan digelar pada 21 Oktober di Ritz-Carlton Kuningan, Jakarta.
Perseroan merupakan perusahaan jasa pertambangan terintegrasi yang memiliki tiga anak usaha yaitu Prove Energy Investment Ltd, PT DH Energy, dan PT DH Services.
Saham perseroan yang berkode DEWA itu terkoreksi Rp3 atau 3,06% ke Rp95 sore ini. Posisi itu membentuk kapitalisasi pasarnya sebesar Rp2,07 triliun dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) 356,05 kali.
Perseroan memiliki sembilan proyek utama, yaitu di proyek batu bara Asam Asam-Kalimantan Tengah dengan PT Arutmin Indonesia senilai US$2,1 miliar, proyek batu bara Petangis dengan BHP senilai US$107 juta, Batu Hijau dengan PT Newmont Nusa Tenggara sebesar US$82,3 juta, dan proyek emas di Lekoris dan Kali KUning dengan Billiton senilai US$21 juta.
Proyek lain adalah Kelian dengan PT Kelian Equatorial Mining senilai US$26,93 juta, Busang & P'Labup dengan PT Tanito Harum senilai US$34,22 juta, dan batu bara Bangalon dengan PT Kaltim Prima Coal di Kalimantan Timur.
Dua proyek lain adalah nikel Publau Gebe dengan PT Aneka Tambang senilai US$6,7 juta dan proyek Papua Barat dengan PT Freeport Indonesia senilai US$11,2 juta. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
