Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pasar obligasi di indonesia masih bergairah. Hal tersebut ditunjukkan dari masih banyaknya perusahaan yang melakukan pemeringkatan. 
 
Menurut Direktur Pefindo Ronald T. Andi Kasim, hingga awal bulan ini sudah ada 36 perusahaan yang datang ke Pefindo untuk diperingkat, padahal jumlah tersebut merupakan target tahun ini.
 
"Perusahaan yang datang ke Pefindo masih banyak walaupun ada beberapa dari mereka pemain baru. Kita target Corporate Rating untuk tahun ini 36 perusahaan. Sampai awal september sudah 36. Dari situ kelihatan minat untuk dirating masih besar," ujarnya hari ini.
 
Ronald menambahkan jika target obligasi pasar tahun ini sekitar Rp50 Triliun, itu artinya meningkat dari tahun kemarin sebesar Rp43 Triliun. 
 
"Tengah tahun ini sudah sekitar Rp25 Trliun. Sampi saat ini kita optimis semester 2 minimal sama dengan semester 1. Market share kita sendiri (Pefindo), sekitar 87%," tegasnya.
 
Ketika ditanya mengenai dampak dari lesunya pasar obligasi global, Ronald berpendapat pasar Indonesia tidak akan terimbas. Menurutnya, menilik pengalaman sejak tahun 2008 pasar obligasi dalam negeri tidak begitu terpengaruh oleh pasar obligasi global.
 
"Bank Indonesia nggak naikin [suku bunga]. Perusahaan kan untuk bertumbuh butuh suntikan dana juga. Kalau owner-nya memilih dari surat hutang dan sudah direncanakan dari tahun sebleumnya ya harus di-execute. Menurut kami pasarnya masih cukup likuid. Belum lagi kalau kita liat investor lokal seperti Jamsostek, masih butuh banyak dana," pungkasnya. 
 
Seperti diketahui, penerbitan obligasi hingga Agustus 2011 mencapai angka Rp 28,61 Triliun dari 32 emisi. (Muhammad Kholikul Alim/sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Teguh Purwanto
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper