Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Induk Bank Sinarmas lepas saham Rp61 miliar

JAKARTA: PT Shinta Utama, induk usaha PT Bank Sinarmas Tbk, melepas sebagian sahamnya di emiten perbankan itu pada 6-7 September yaitu sebanyak 233,33 juta lembar atau senilai total Rp61,15 miliar.Hal itu tertuang di dalam keterbukaan informasi Bank

JAKARTA: PT Shinta Utama, induk usaha PT Bank Sinarmas Tbk, melepas sebagian sahamnya di emiten perbankan itu pada 6-7 September yaitu sebanyak 233,33 juta lembar atau senilai total Rp61,15 miliar.Hal itu tertuang di dalam keterbukaan informasi Bank Sinarmas kepada Bursa Efek Indonesia hari ini. Dalam surat itu, direksi perseroan yaitu Dani Lihardja dan Hadi Christianto Wijaya mengatakan tujuan transaksi oleh salah satu pemegang saham itu adalah pembayaran utang.Bank yang dipimpin Freenyang Liwang itu menggunakan jasa pialang dari sekuritas kelompok usahanya yaitu PT Sinarmas Sekuritas.Penjualan oleh Shinta Utama dilakukan dua kali pada 6 September masing-masing sebanyak 200,32 juta pada harga Rp305 senilai Rp61,09 miliar dan sebanyak 10.500 dengan harga Rp310 senilai Rp3,25 juta.Pada 7 September, Shinta Utama menjual lagi saham Bank Sinarmas sebanyak 33 juta di harga Rp305 senilai Rp10,06 miliar.Namun, bank yang dulunya bernama Bank Shinta itu tidak menunjukkan pembeli saham Bank Sinarmas dari transaksi penjualan oleh Shinta Utama itu. Perseroan juga tidak menunjukkan sisa saham yang dimiliki Shinta Utama setelah penjualan.Data Bursa Efek Indonesia dan laporan keuangan perseroan per Juni menunjukkan Shinta Utama masih memiliki sebanyak 553,09 juta saham atau 6,1%, sehingga penjualan tersebut mengakibatkan saham perseroan berkurang menjadi 520,07 juta saham.Selain Shinta Utama, per tengah tahun pemegang saham perseroan lain terdiri dari PT Sinar Mas Multiartha Tbk sebesar 56,48%, Freenyan Liwang    yang merupakan direktur utama sebesar 0,03%, dan publik 37,43%.Harga saham perseroan yang berkode BSIM masih terkoreksi Rp5 atau 1,64% ke Rp300 menjelang penutupan pasar sore ini. Harga itu membentuk kapitalisasi pasarnya Rp2,72 triliun dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) sebesar 17,02 kali.Bank Shinta diakuisisi kelompok usaha Sinarmas di kelompok finansialnya yang dipimpin Indra Wijaya pada 2005 silam untuk mengembalikan kejayaan bisnis keuangan kelompok usaha itu. Awalnya perseroan hanya mengelola aset Rp250 miliar, kini ukuran Bank Sinarmas berpuluh kali lipat hingga lebih dari Rp11 triliun pada akhir 2010. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper