Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi bisnis gula Wilmar berlanjut

JAKARTA: Salah satu emiten terbesar Singapura Wilmar International Ltd,  melalui anak usahanya di Australia bernama Sucrogen, masih berniat membeli aset bisnis dan mendukung keuangan Proserpine Co-operative Sugar Milling Association.Dalam keterbukaan

JAKARTA: Salah satu emiten terbesar Singapura Wilmar International Ltd,  melalui anak usahanya di Australia bernama Sucrogen, masih berniat membeli aset bisnis dan mendukung keuangan Proserpine Co-operative Sugar Milling Association.Dalam keterbukaan Wilmar kepada Bursa Singapura, Ian Glasson, CEO Sucrogen, mengatakan keputusan menandatangani perjanjian dengan Proserpine dilakukan karena sudah menerima dukungan yang kuat dari anggota Prosperine untuk mengadakan lagi pemungutan suara pada Oktober 2011.“Tetap melakukan penawaran akan membuat Proserpine melihat kesungguhan dari minat dan ketertarikan Sucrogen dibandingkan dengan tawaran rival kami,” ujar Glasson dalam informasi tersebut hari ini.Pada Juni, Sucrogen dan Proserpine juga diberitakan telah mencapai kesepakatan untuk saling memberikan penawaran meskipun masih menunggu persetujuan anggota Proserpine yang merupakan asosiasi. Angka pembelian penggilingan gula Proserpine diperkirakan mencapai A$115 juta.Daerah penanaman Proserpine awalnya dibuka sejak 1861 oleh pendatang Eropa dan mendirikan pabrik penggilingan pada 1897.  Pada 1904, pemerintah sempat mengambilalih kepemilikan di penggilingan itu tetapi kemudian diambil alih olehpetani tebu melalui pendirian Proserpine Co-operative Sugar Milling Association.Sucrogen merupakan perusahaan pengolahan gula terbesar kelima di dunia yang dibeli Wilmar senilai US$1,47 miliar dari konglomerasi Australia bernama Colonial Sugar Refining Company (CSR Ltd) pada 2010.  Perusahaan memiliki tujuh penggilingan gula di Utara dan pusat negara bagian Queensland dengan tingkat produksi hampir setengah produksi negara itu.Adapun Wilmar merupakan perusahaan yang didirikan sejak 1991 oleh Martua Sitorus dan digabungkan dengan perkebunan Grup Kuok pada 2007 hingga menjadi emiten saham terbesar kedua di Singapura pada September tahun lalu.Bisnis Wilmar termasuk ke dalam perkebunan sawit dan minyaknya, penggilingan biji sawit, pengolahan minyak sawit, gula, lemak spesial, oleochemical, manufaktur biodisel, dan pemrosesan gandum. Perusahaan itu juga memiliki 300 pabrik manufaktur dan jaringan distribusi yang tersebar di lebih dari 50 negara, khususnya di China, India, dan Indonesia.Glasson mengatakan penawaran Sucrogen akan menghasilkan keputusan yang lebih cepat dan lebih pasti karena telah mendapatkan persetujuan dari regulator. Menurutnya, perusahaan siap untuk menyelesaikan transaksi secepatnya setelah mendapatkan persetujuan anggota Proserpine.“Sebagai hasil dari kepastian ini, penawaran Sucrogen akan menghasilkan pengembalian kas bersih yang lebih tinggi dibandingkan dengan penawaran dari rival lain sehingga dapat diselesaikan pada akhir Oktober.”Dia mengatakan periode penantian keputusan itu juga dinilai tidak akan lama setelah musim penggilingan berakhir dan sebelum utang bersih Proserpine meningkat secara progresif terkait dengan musim penggilingan selanjutnya pada Juni tahun depan. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper