Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pikko Land mulai tender offer saham Royal Oak

JAKARTA: Pikko Land Corp, sebuah perusahaan British Virgin Island, akan menawar saham PT Royal Oak Development Tbk dan pemegang saham lain dalam rangka penawaran tender (tender offer). Penawaran dilakukan setelah membeli 9,16 miliar saham atau setara

JAKARTA: Pikko Land Corp, sebuah perusahaan British Virgin Island, akan menawar saham PT Royal Oak Development Tbk dan pemegang saham lain dalam rangka penawaran tender (tender offer). Penawaran dilakukan setelah membeli 9,16 miliar saham atau setara porsi 68,01% emiten properti tersebut itu.Pikko Land, induk properti yang berinvestasi pada perusahaan-perusahaan properti, mengumumkan tender offer dan pembelian itu dalam surat kabar hari ini. Tender offer akan dieksekusi pada harga Rp175, 28,57% di bawah harga saham perseroan di pasar sekunder yang masih berada di level Rp225. Harga terakhir itu tercatat tidak bergerak sejak ditransaksikan pada 1 Juni."Pengambilalihan saham oleh Pikko Land sebagai langkah strategis untuk mengembangkan bisnis di bidang properti, khususnya hunian permukiman perkotaan," ujar direksi Pikko Land dalam pengumuman itu.Laporan keuangan Royal Oak pada akhir Juni mencatat perusahaan memiliki 88,26% saham PT Transpacific Finance, sebanyak 55,49% saham PT Multicor Life Insurance, dan 99,63% saham PT Cozmo Menteng melalui anak usahanya PT Transpacific Mutual Capita.Anak usaha itu masih menjadi aset Royal Oak meskipun perusahaan yang dipimpin Muliadi Hardja itu pernah mengumumkan ingin menjual kepemilikannya pada Transpacific Capita yang dinilai merupakan aset nonproperti senilai Rp730 miliar pada Mei.Rencananya emiten akan melepas anak usahanya kepada PT Swadayanusa Kencana Raharja, anak usaha dari PT Duta Jakarta Sejahtera. Transpacific Capita merupakan pengembang properti rumah tinggal, termasuk perumahan Simprug Diporis.Selain berencana menjual anak usahanya, bersamaan pada Mei, Royal Oak juga berencana membeli sebanyak 14 perusahaan meskipun sebagian besar perusahaan yang akan dibeli justru bergerak di bisnis nonproperti.Penjualan Transpasific Capita ditujukan agar perseroan bisa lebih berkonsentrasi pada bisnis intinya di bidang properti.Perusahaan yang berniat dibeli Royal Oak saat itu adalah PT Multi Pratama Gemilang, PT Tiara Sakti Mandiri, PT Lumbung Mas Sejahtera, dan PT Indo Prakarsa Gemilang yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, industri, perbengkelan, pertanian, peternakan, pertambangan, pengangkutan darat, periklanan, dan percetakan.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper