Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga minyak terus tertekan

MELBOURNE: Harga kontrak minyak mentah terkoreksi di pasar New York setelah munculnya spekulasi tanda-tanda melemahnya perekonomian AS akan menekan kebutuhan negara tersebut terhadap komoditas emas hitam itu.Kontrak berjangka minyak tergelincir 3,8%

MELBOURNE: Harga kontrak minyak mentah terkoreksi di pasar New York setelah munculnya spekulasi tanda-tanda melemahnya perekonomian AS akan menekan kebutuhan negara tersebut terhadap komoditas emas hitam itu.Kontrak berjangka minyak tergelincir 3,8% sebelum adanya laporan yang menunjukkan percepatan pertumbuhan industri jasa melambat dan mencapai level terlambat sekurangnya hingga setahun terakhir.Suplai minyak mentah dari tempat yang menjadi titik pengiriman untuk West Texas Intermediate Oil yaitu di Cushing, Oklahoma, naik 2,4% pada 1 September dari posisi 31 Agustus yang dikutip dari DigitalGlobe Inc.Pialang berjangka Brent di London juga menambah selisih premium terhadap harga AS. "Harga acuan minyak terkoreksi lagi seiring dengan ketakutan melambatnya pertumbuhan perekonomian global yang memengaruhi sentimen permintaan," ujar Mark Pervan, head of commodity research Australia & New Zealand Banking Group Ltd dalam risetnya hari ini, yang dikutip Bloomberg.Harga kontrak berjangka pengiriman Oktober jatuh US$3,25 ke level US$83,2 per barel pada data perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dibanding posisi US$83,75 waktu Sydney.Pasar tutup kemarin karena libur Hari Buruh. Kontrak minyak masih lebih rendah 2,8% ke level US$86,45 per barel pada 2 September.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper