JAKARTA: Setelah mengalami penurunan tajam hingga 11% dalam 3 hari, harga emas di New York naik dalam 2 hari kemarin setelah Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke dalam tawarannya tidak ada rencana untuk memberikan stimulus lebih lanjut bagi perekonomian.Kepala Riset Realtime Futures Wahyu Laksono mengatakan selama harga bertahan di atas US$1.700 per ounce, emas bisa kembali mengetes level US$1.800. Dalam analisis teknikalnya dia mengatakan dipegangnya harga di atas US$1.800 maka akan membuka jalan untuk menguji area US$1.822-US$1.853 per ounce."Saya mengulangi apa yang saya sebut Kamis lalu (sore); break di atas US1.868 diperlukan untuk melanjutkan struktur bullish dan membuka jalan untuk menguji US$1.890," tulis Wahyu pagi ini.Sementara itu dalam pertemuan kemarin Bernanke mengatakan bank sentral memiliki alat untuk memacu pertumbuhan, dan ia menahan diri dari rencana untuk melakukan putaran ketiga quantitative easing atau pelonggaran moneter dengan membeli obligasi AS. Sebelumnya the Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga acuan antara 0%- 0,25% setidaknya hingga pertengahan 2013 untuk membantu merangsang ekonomi. Pertemuan kebijakan berikutnya adalah 20 September.Harga emas berjangka sempat merosot 11% dalam 3 hari, setelah menyentuh rekor US$1.917,90 per ounce pada 23 Agustus."[Pemain] emas ingin mendengar lebih banyak tentang pelonggaran dan rangsangan lebih lanjut, tapi kami baru saja ditahan [untuk mendengarnya] sampai September," kata Frank Lesh, trader pada FuturePath Trading LLC di Chicago, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dengan Bloomberg. "Semua masalah yang mendorong harga emas naik masih di luar sana. Semua yang Bernanke lakukan hari ini hanyalah memindah keputusan untuk waktu yang tepat."Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember naik US$34,10, atau 1,9%, untuk menetap di US$1.797.30 pada penutupan di Comex di New York. Lima hari lalu harga turun 3%, kerugian mingguan pertama dalam 8 minggu. Dalam trading setelah-jam perdagangan elektronik, harga melonjak 3,7% menjadi US$1.828,90."Meskipun tentu ada masalah penting, namun fundamental pertumbuhan dari Amerika Serikat tampaknya tidak ada sesuatu yang berubah secara permanen setelah guncangan 4 tahun terakhir," kata Bernanke dalam komentar yang sudah disiapkan untuk pers di sebuah simposium di Jackson Hole, Wyoming, yang diselenggarakan oleh Fed Kansas City. "Mungkin memakan waktu, tetapi kita bisa berharap untuk melihat kembali tingkat pertumbuhan [sebelumnya] dan tingkat lapangan kerja konsisten dengan fundamental yang mendasarinya." (api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
