Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspektasi perlemahan dolar akan naikkan harga emas

SINGAPURA: Setelah meluncur menuju penurunan mingguan yang mematahkan kenaikan beruntun terpanjang dalam lebih dari 4 tahun setelah pasar saham rebound dan margin berjangka dibesarkan untuk kedua kalinya bulan ini, harga emas diperkirakan akan kembali

SINGAPURA: Setelah meluncur menuju penurunan mingguan yang mematahkan kenaikan beruntun terpanjang dalam lebih dari 4 tahun setelah pasar saham rebound dan margin berjangka dibesarkan untuk kedua kalinya bulan ini, harga emas diperkirakan akan kembali menanjak.   Harga emas batangan untuk pengiriman segera turun 0,9% menjadi US$1.757,80 per ounce dan berada di US$1.770,75 pada pukul 14:50 waktu Singapura. Harga logam ini telah menurun 7,5% dari rekor US$1.913,50 pada 23 Agustus dan kehilangan 4,4% pekan ini.Di pasar derivatif harga kontrak emas pengiriman Desember naik untuk hari kedua, sebesar 1,3% menjadi US$1.785,60 per ounce di Comex, dan terakhir diperdagangkan di US$1.775,60. Harga emas berjangka jatuh 5,6% pada 24 Agustus, terbesar sejak Maret 2008, karena beberapa investor menjual logam setelah ekuitas rebound dan margin perdagangan berjangka dinaikkan untuk kedua kalinya bulan ini."Kami berharap harga emas akan tetap didukung oleh pandangan yang lebih lemah untuk dolar AS dan ketidakpastian ekonomi serta gejolak keuangan dari zona euro soal surat utang," tulis Analis Commonwealth Bank of Australia, termasuk Lachlan Shaw di dalamnya.Sebelum minggu ini, emas telah naik selama 7 pekan berturut-turut yang merupakan kenaikan mingguan terpanjang sejak April 2007. Sedangkan dalam tahun ini logam mulia telah maju 24%, berada dalam keuntungan tahunan ke-11 yang disebabkan oleh merosotnya pasar saham, turunnya nilai mata uang dan kekhawatiran inflasi sehingga mendorong investor untuk mencari penyimpan nilai kekayaan.Survei Bloomberg atas 80 ekonom menunjukkan perkiraan data yang rilis hari ini akan memperlihatkan AS tumbuh 1,1% pada kuartal kedua, turun dari perkiraan sebelumnya 1,3%.Spekulasi bahwa Federal Reserve Ben S. Bernanke mungkin memberi sinyal putaran ketiga pembelian aset untuk merangsang perekonomian pada pertemuan bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, hari ini membantu mendorong saham Asia lebih tinggi dan dolar lebih rendah terhadap kelompok 6 mata uang untuk pertama kali setelah 3 hari naik."Bernanke mungkin akan mengisyaratkan bahwa ia siap untuk menggunakan stimulus lebih lanjut jika ekonomi memburuk," ujar Pu Yonghao, kepala strategi investasi pada UBS Wealth Management, kepada Bloomberg Television. Dia juga mengatakan bahwa orang-orang khawatir kemungkinan resesi telah meningkat, dan emas adalah semacam asuransi, yakni untuk mengasuransikan terhadap potensi pelonggaran kuantitatif yang akan melemahkan dolar.Perak tunai melemah 1,4% menjadi US$40,52 per ounce, paladium turun 0,3% menjadi US$749,75 per ounce, dan platina sedikit berubah pada US$1.819,50 per ounce. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bloomberg/Taufikul Basari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper