Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menjelang libur panjang, indeks tertekan

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan turun untuk tiga hari berturut-turut menjelang musim libur Idulfitri. Penantian investor akan sikap The Federal Reserve membuat bursa Asia didominasi oleh bursa yang memerah.Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan turun untuk tiga hari berturut-turut menjelang musim libur Idulfitri. Penantian investor akan sikap The Federal Reserve membuat bursa Asia didominasi oleh bursa yang memerah.Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0,07% atau 2,65 poin ke level 3.841,73. Sektor aneka industri dan pertambangan memotori perlemahan indeks.“Ketidakpastian nasib pemulihan perekonomian global menyebabkan investor lebih memilih untuk mengamankan investasinya. Selain itu sikap antisipasi libur lebaran yang panjang juga ikut memperlemah indeks,” ujar Abidan Saragih, analis Pacific 2000, hari ini.Volume transaksi hari ini mencapai 5,12 miliar lembar saham senilai Rp3,7 triliun. Kapitalisasi pasar mencapai Rp3.468 triliun.Investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp469,95 miliar. Di antara saham-saham yang aktif diperdagangkan, PT Astra International Tbk turun 1,85%, PT Adaro Energy Tbk terpangkas 3,57%, PT United Tractors Tbk terkoreksi 1,67%, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk turun 4,50%. Indeks BISNIS-27 Index turun 0.25% atau 0,82 poin ke 328,47.Indeks ini bergerak di kisaran 324,72-329,10. Dari pasar regional, Nikkei 225 naik 0,29% ke 8.797,78, Hang Seng turun 0,86% ke 19.582,88, Shanghai SE turun 0,12% ke 2.612,19, Kospi naik 0,81% ke 1.778,95, dan Straits Times terpangkas 0,63% ke 2.748,18. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,28% ke 754,75.(mmh) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper