Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

CHICAGO: Harga gandum berjangka menurun untuk hari kedua di tengah spekulasi pasokan yang lebih tinggi di Kanada dapat mengintensifkan persaingan antara eksportir yang akan memperlambat permintaan untuk persediaan AS.
 
Harga gandum pengiriman Desember turun 1,4% ke US$7,665 per bushel di Chicago Board of Trade, sebelum diperdagangkan pada US$7,68 pukul 10:28 waktu Singapura. 
 
Gandum melonjak 6,1 persen dalam tiga hari untuk 23 Agustus kekhawatiran bahwa cuaca panas di AS akan mengurangi panen di pengirim terbesar di dunia.
 
Harga gandum pengiriman Desember turun 2% menjadi US$7,62 per bushel di Chicago Board of Trade dan diperdagangkan pada US$7,6675 pukul 14:46 waktu Singapura. 
 
Sebelumnya harga gandum melonjak 6,1% dalam tiga hari hingga 23 Agustus karena kekhawatiran bahwa cuaca panas di AS akan mengurangi panen dari pengirim terbesar di dunia itu.
 
Adapun panen gandum Kanada, menurut lembaga statistik negara itu, diperkirakan akan naik 3,9% menjadi 24,1 juta metrik ton tahun ini dari 23,2 juta ton tahun lalu, di saat tanaman di provinsi-provinsi prairie rusak oleh hujan yang berlebihan dan banjir.
 
Menurut data Dewan Gandum Internasional Kanada merupakan pengekspor gandum terbesar keempat dunia pada musim 2010-2011.
 
Lukas Mathews, strategis komoditas pada Commonwealth Bank of Australia mengatakan perkiraan dari Kanada itu, yang mengalahkan estimasi Departemen Pertanian AS dari 21,5 juta ton, mendorong investor untuk mengambil keuntungan dari reli yang terjadi baru-baru ini.
 
Sementara itu harga jagung untuk pengiriman Desember tergelincir 0,9% menjadi US$7,3625 per bushel, sedangkan kedelai untuk pengiriman November kehilangan 0,4% menjadi US$13,875 per bushel.
 
Menurut survei Bloomberg News penjualan jagung dan gandum ekspor AS kemungkinan turun pada pekan yang berakhir 18 Agustus dari tahun sebelumnya. (Taufikul Basari/sut)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper