Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Siap go public

JAKARTA: PT Hutama Karya menyatakan siap untuk melaksanakan penawaran publik perdana (initial public offering/ IPO) apabila pemerintah memasukkan BUMN konstruksi ini masuk dalam daftar privatisasi.

JAKARTA: PT Hutama Karya menyatakan siap untuk melaksanakan penawaran publik perdana (initial public offering/ IPO) apabila pemerintah memasukkan BUMN konstruksi ini masuk dalam daftar privatisasi.

Direktur Utama Hutama Karya S. Subagyono mengatakan sebulan lalu pihaknya telah mendapatkan laporan mengenai rencana privatisasi perusahaan yang dipimpinnya itu.

 

"Sebulan lalu kami mendapatkan informasi bahwa Hutama Karya akan diprivatisasi. Kami menyatakan siap untuk IPO. Namun semuanya tergantung dari pemerintah selaku pemegang saham," ujarnya.

Subagyono mengatakan hingga saat ini internal perseroan telah dikondisikan untuk menjadi perusahaan publik, termasuk dalam hal laporan keuangan.

Jika Hutama Karya dilepas ke pasar melalui IPO, perusahaan ini merupakan yang keempat dari BUMN konstruksi yang masuk bursa.

Sebelumnya, pemerintah telah melepas tiga BUMN konstruksi, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, serta PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Hutama Karya menargetkan pendapatan hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp3,8 triliun, atau mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu sebesar Rp3,2 triliun.

Sementara itu laba bersih diproyeksikan mencapai Rp109 miliar, atau naik sebesar 5,8% jika dibandingkan dengan akhir 2009 sebesar Rp103 miliar. Untuk perolehan kontrak ditargetkan bisa mencapai Rp6 triliun.

Menurut Subagyono, hingga saat ini total kontrak yang telah secured sebesar Rp4,7 triliun. Salah satu proyek yang diperoleh adalah pembangunan jalan tol Kertosono, Mojokerto Jawa Timur tahap kedua senilai Rp1,2 triliun.

Sementara itu untuk untuk memenuhi target kontrak sebesar Rp6 triliun, sudah ada beberapa proyek yang kemungkinan besar akan dimenangkan perseroan. Salah satunya adalah pembangunan elevated road di Cakung senilai Rp700 miliar.

"Kami optimistis bisa meraih proyek tersebut karena harga kami yang terendah. Untuk pastinya, kami masih menunggu pengumuman pemenang proyek tersebut," lanjut Subagyono.(htr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper