Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Tokyo terimbas polemik debt ceiling

TOKYO: Polemik debt ceiling di Amerika Serikat yang melemahkan bursa saham New York, ternyata berimbas ke pasar bursa Tokyo Jepang. Pada sesi pembukaan transaksi, Indeks Nikkei 225 turun 0,4% menjadi 9.932,91 pada pukul 9:18 waktu Tokyo.

TOKYO: Polemik debt ceiling di Amerika Serikat yang melemahkan bursa saham New York, ternyata berimbas ke pasar bursa Tokyo Jepang. Pada sesi pembukaan transaksi, Indeks Nikkei 225 turun 0,4% menjadi 9.932,91 pada pukul 9:18 waktu Tokyo.

Secara keseluruhan, saham di bursa Tokyo juga mengalami penurunan yang paralel dengan Indeks Nikkei 225, yaitu 0,4% menjadi 855,91.

Fumiyuki Nakanishi, senior strategist pada SMBC Friend Securities Co, mengatakan pasar saham Tokyo memberikan reaksi negatif terhadap polemik debt ceiling (batas utang) AS dan kondisi perekonomian Eropa.

Akan menjadi negatif jika fungsi pemerintahan di AS terhenti. Sementara itu, kondisi Eropa memberikan tekanan yang lebih lunak, ujarnya.

Polemik debt ceiling benar-benar memukul bursa saham New York dan merembet ke bursa regional. Bursa saham Amerika Serikat ditutup dengan penurunan indeks sebesar 0,8% baik di bursa Standard & Poors 500 maupun Dow Jones Industrial Average. S&P 500 bahkan mencapai level terendah dalam tiga pekan terakhir.

Indeks S&P 500 turun 0,8% menjadi 1.305, 44 pada saat penutupan pukul 16.00 waktu New York dan merupakan level terendah sejak 28 Juni. Adapun, indeks Dow Jones turun 94,57 poin menjadi 12.385,16

Seperti diketahui, Presiden Barack Obama dan Senat AS masih terlibat perdebatan menyikapi debt ceiling Negeri Paman Sam itu yang sudah menyentuh level US$14,3 triliun. Suasana serba tidak pasti itu baru akan berakhir 2 Agustus nanti ketika Senat AS memutuskan apakah menyetujui atau menolak usulan penaikan debt ceiling. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper