Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LONDON: Nilai euro jatuh terendah dalam seminggu terhadap dolar AS dan meluncur ke rekor atas franc Swiss seiring kekhawatiran para pemimpin Eropa akan gagal untuk menyepakati langkah-langkah untuk mengatasi krisis utang regional pada pertemuan puncak pekan ini.

Mata uang 17 negara turun untuk pertama kalinya dalam empat hari terhadap yen setelah Presiden European Central Bank Jean-Claude Trichet mengulangi oposisinya terhadap setiap upaya restrukturisasi utang Yunani.

Adapun franc menguat pada hari ketujuh terhadap euro dan dolar seiring penurunan bursa saham Asia mendorong permintaan untuk aset yang lebih aman. Dolar Australia melemah untuk tiga hari karena pedagang menambah taruhan bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga selama 12 bulan ke depan.

"Euro akan lesu pekan ini," kata Imre Speizer, ahli strategi di Auckland di Westpac Banking Corp, pemberi pinjaman terbesar kedua di Australia. "Ada rekam jejak pembicaraan [krisis utang] tetapi tidak benar-benar memutuskan melakukan apa-apa. Jadi, saya pikir pasar sekarang skeptis bahwa ada sesuatu yang dihasilkan dari pertemuan-pertemuan atau puncak," ujarnya seperti dikutip Bloomberg.

Euro jatuh ke US$1,4075 pukul 6:58 di London dari US$1,4157 di New York pekan lalu, penurunan terbesar sejak 11 Juli.

Mata uang itu turun 0,7% menjadi 111,2 yen, dan melemah 0,9% menjadi 1,1434 franc Swiss setelah meluncur ke rekor terendah di level 1,1374. Franc menguat 0,4% menjadi 81,23 sen per dolar setelah mencapai titik tertinggi sepanjang waktu 80,33. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper