Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Jepang berayun, dipicu harga komoditas

JAKARTA: Bursa saham Jepang berayun antara memberikan keuntungan dan kerugian yang dipicu oleh perdagangan rumah yang meningkat dan harga komoditas yang lebih tinggi. Hal itu terjadi setelah Credit Suisse Group AG menetapkan sektor industri dengan peringkat

JAKARTA: Bursa saham Jepang berayun antara memberikan keuntungan dan kerugian yang dipicu oleh perdagangan rumah yang meningkat dan harga komoditas yang lebih tinggi. Hal itu terjadi setelah Credit Suisse Group AG menetapkan sektor industri dengan peringkat "overweight", sementara eksportir melemah karena kekhawatiran krisis utang Eropa menyebar.Mitsubishi Corp, pedagang komoditas terbesar di Jepang, naik 1,2% setelah harga minyak dan logam meningkat. Nikon Corp, produsen kamera yang mendapatkan 23% penjualannya dari Eropa, turun 2,2% setelah yen menguat terhadap euro tadi malam. Honda Motor Co, produsen mobil yang mendapat lebih 80% penjualannya dari luar negeri, kehilangan 0,2%.Nikkei 225 Stock Average sedikit berubah menjadi ke posisi 9.923,07 pada pukul 09:13 di Tokyo. Indeks Topix turun 0,1% menjadi 856,57."Jika yen tetap pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan perusahaan, tidak akan ada cara bagi eksportir untuk menghindari dampak negatif pada pendapatan mereka," kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas pada Nikko SMBC Securities Inc yang berbasis di Tokyo. "Jika yen terus menguat tajam, intervensi untuk menjual mata uang Jepang akan meningkat." (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper