Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor asing kuasai 24% saham BNI

JAKARTA: Investor asing menguasai 24% saham PT Bank Negara Indonesia Tbk yang menunjukkan ekspektasi penempatan dana ke efek ini bersifat jangka panjang.Chief Financial Officer BNI Yap Tjay Soen mengungkapkan investor tersebut adalah institusi keuangan

JAKARTA: Investor asing menguasai 24% saham PT Bank Negara Indonesia Tbk yang menunjukkan ekspektasi penempatan dana ke efek ini bersifat jangka panjang.Chief Financial Officer BNI Yap Tjay Soen mengungkapkan investor tersebut adalah institusi keuangan yang memiliki horison investasi jangka panjang."Ada yang memiliki saham BNI sejak kami menggelar penerbitan saham baru," ujarnya sore ini.Apabila 24% saham BNI dimiliki investor asing, 60% oleh pemerintah Indonesia berarti sianya sebanyak 16% saham dimiliki oleh investor lokal.BNI pada November tahun lalu menerbitkan 3,37 miliar saham baru seri C pada harga Rp3.100 per saham. Setiap pemegang 500.000 saham lama seri C mempunyai 110.473 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru seri C yang akan diterbitkan oleh BNI.Dalam rights issue itu, Bahana Securities menjadi pembeli siaga saham baru seri C yang bukan merupakan porsi pemerintah Indonesia sebanyak-banyaknya 902,51 juta saham. Sedangkan Pemerintah Indonesia menyatakan tidak melaksanakan seluruh HMETD dalam rights issue III sebanyak 2,47 miliar HMETD.Pemerintah dan BNI telah menetapkan harga rights issue saham baru seri C di level Rp3.100 per saham. Melalui penetapan harga Rp3.100 per saham, BNI akan meraup dana segar Rp 10,45 triliun dari rights issue.Setelah rights issue, pemerintah Indonesia menguasai 60% saham BNI turun dari semula 73,2%. BNI menggunakan 80% dari rights issue tersebut untuk menopang penyaluran kredit korporasi, usaha menengah, usaha kecil dan konsumer.Sebanyak 15% dana itu akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur pada teknologi informasi, outlet, dan ATM. Selebihnya sebanyak 5% akan digunakan untuk pengembangan anak perusahaan yaitu BNI life, BNI Syariah, BNI Securities, dan BNI Multifinance.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper