Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG diprediksi cenderung melemah

JAKARTA: Setelah menembus level psikologis 4.000, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah karena dibayangi oleh aksi ambil untung.Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo memperkirakan

JAKARTA: Setelah menembus level psikologis 4.000, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah karena dibayangi oleh aksi ambil untung.Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo memperkirakan indeks bergerak pada kisaran 3.890-4.150 selama sepekan. Menurutnya, potensi penguatan indeks pada pekan ini relatif tipis mengingat penguatan indeks yang signifikan pada akhir pekan lalu."IHSG akan rawan profit taking pada pekan ini, apa lagi indeks Dow Jones pada Jumat malam juga terkoreksi," ujarnya kepada Bisnis hari ini.Sentimen yang akan memengaruhi laju indeks selama sepekan, menurut Satrio, adalah ekspektasi laporan keuangan para emiten di kuartal II/ 2011, keputusan kongres Amerika Serikat terkait dengan peningkatan plafon utang, dan krisis Eropa.Dia menuturkan laporan keuangan emiten pada kuartal II, kemungkinan serupa dengan hasil kinerja pada kuartal pertama yang menurutnya tidak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan."Kinerja emiten di kuartal pertama kemarin sebenarnya pas-pasan, tetapi pasar dalam kondisi yang baik sehingga indeks tetap bisa tumbuh signifikan," paparnya.Sementara itu, Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang memperkirakan sepanjang minggu depan probabilitas indeks berpotensi naik cukup besar, mengacu kuatnya variabel pembentuk pertumbuhan PDB dan perkiraan kuatnya pertumbuhan laba bersih per saham (EPS) indeks LQ 45 selama semester I/ 2011."Selain itu, emiten Indonesia memiliki valuasi yang menarik, yang tercermin di dalam statement income Semester 1/2011, seiring laporan keuangan di AS dimana secara keseluruhan earnings di AS diharapkan akan naik 7.3% di Q2/2011," paparnya. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper