JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Bakrie Telecom Tbk dan obligasi perseroan I/2007 menjadi idBBB+ dari sebelumnya idA- karena menyusutnya keuntungan.Dalam siaran pers hari ini, Pefindo menyatakan bisnis yang dijalankan perusahaan itu tidak mampu menghasilkan profit untuk mengompensasi beban utang yang semakin besar."Rating itu terbentuk karena lemahnya proteksi arus kas, keuntungan yang menurun, dan struktur kapital yang agresif," jelas Pefindo.Kinerja operator telekomunikasi di bawah bendera Grup Bakrie itu pada kuartal I/2011 jauh menurun dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Pada kuartal I/2011 Bakrie Telecom tercatat menderita rugi bersih Rp41,1 miliar, sementara di kuartal I/2010 berhasil mencetak laba bersih Rp29,04 miliar.Sepanjang Januari-Maret 2011, pendapatan usaha tercatat sebanyak Rp900 miliar, atau naik tipis 0,7% dibandingkan dengan periode yang sama 2010 yang sebesar Rp893,6 miliar.Pendapatan bersih perseroan berkode efek BTEL itu meningkat 1,3% dari Rp708,5 miliar menjadi Rp717,9 miliar. Meningkatnya pendapatan disebabkan oleh naiknya jumlah pelanggan sebesar 23,2%, dari 11 juta pelanggan menjadi 13,6 juta pelanggan.Sementara itu, per 31 Maret 2011 kewajiban perusahaan sebesar Rp7,54 triliun, naik 5,45% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2010 yang Rp7,15 triliun.Aset perseroan per 31 Maret 2011 adalah Rp12,69 triliun, meningkat 2,75% dibandingkan dengan per 31 Desember 2010 sebesar Rp12,35 triliun.(er)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru