Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan melonjak, Zimbabwe akan tambah rumah lelang

HARARE: Zimbabwe mempertimbangkan sedikitnya 20 aplikasi penawaran dari perusahaan yang ingin melakukan perdagangan di negara tersebut karena rumah lelang yang ada kesulitan dalam mengurus komoditas ini akibat melonjaknya pasokan dari petani.Kami sedang

HARARE: Zimbabwe mempertimbangkan sedikitnya 20 aplikasi penawaran dari perusahaan yang ingin melakukan perdagangan di negara tersebut karena rumah lelang yang ada kesulitan dalam mengurus komoditas ini akibat melonjaknya pasokan dari petani.Kami sedang mengkaji aplikasi penawaran tersebut. Saat ini Zimbabwe memiliki tiga lantai rumah lelang tembakau, ujar Andrew Matibiri, CEO Tobacco Industry and Marketing Board, seperti dikutip dari Bloomberg, hari ini.Negara-negara Afrika bagian selatan berusaha untuk meningkatkan produksi tembakau yang masih dibawah dari rekor produksi pada 2000 yang sebesar sebesar 236 juta kg. Produksi merosot ke level terendah pada 2009, yakni 58,6 juta kg, karena krisis politik dan ekonomi yang memuncak selama 2008.Matibiri beberapa waktu lalu mengatakan produksi tembakau akan naik menjadi 170 juta kg pada musim ini yang didorong kenaikan jumlah tumbuhan yang ditanam oleh petani dan membaiknya kondisi negara."Kami sejauh ini telah menjual 120,9 juta kg dan menilai sepertinya akan mengakhiri musim ini dengan menjual sekitar 145 juta Kg. Kualitas tembakau pada musim ini benar-benar baik," katanya.Dari penjualan tembakau selama musim ini pendapatan Zimbabwe mengalami kenaikan menjadi US$331 juta, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar US$276 juta.Menurut situs dari Universal Corp yang merupakan pedagang terbesar daun tembakau di dunia, Zimbabwe merupakan eksportir terbesar keenam di Dunia dari tembakau Virginia, di bawah Brasil, India, Amerika Serikat, Argentina dan Tanzania. (20/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper