Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga tembaga melemah 0,5%

LONDON: Harga tembaga jatuh di London Metal Exchange menuju kerugian sepanjang dua pekan kedua berturut-turut.

LONDON: Harga tembaga jatuh di London Metal Exchange menuju kerugian sepanjang dua pekan kedua berturut-turut.

Hal itu terjadi setelah China, pengguna logam terbesar di dunia, menyatakan akan mengimpor tembaga lebih sedikit dibandingkan dengan bulan lalu dan periode yang sama 1 tahun terakhir.

Harga tembaga untuk pengiriman 3 bulan di London Metal Exchange melemah 0,5% menjadi US$9.013,50 per ton dan diperdagangkan pada level US$9.020 pada pukul 13.40 waktu Singapura, setelah sebelumnya beringsut naik tipis 0,4%.

Menurut data yang disampaikan situs resmi China, negara tersebut mengimpor 254.738 ton tembaga dan produk logam pada Mei. Volume impor ini turun 3% dibandingkan dengan realisasi April sebanyak 262.676 ton .

Berdasarkan data yang dirilis Bloomberg, impor China pada Mei itu juga lebih rendah 36% dibandingkan dengan realisasi pada Mei 2010 sebanyak 262.676 ton.

Nicholas Zhu, Kepala Penelitian Komoditas untuk Australia & New Zealand Banking Group di Shanghai, berharap tidak terjadi penurunan harga tembaga yang besar sebagai akibat penurunan volume impor China. Manufaktur di China masih terus berkembang," katanya.

Harga tembaga untuk pengiriman Juli di New York turun 0,2% menjadi US$4,098 per pon, membalikkan keuntungan sebelumnya.

Namun, harga logam tersebut untuk pengiriman Agustus naik untuk pertama kalinya dalam 4 hari di Shanghai Futures Exchange sebesar 1,1% menjadi 68.090 yuan atau setara US$10.511 per ton dan terakhir diperdagangkan di kisaran 67.610 yuan per ton. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper