Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga gandum melorot

CHICAGO: Harga gandum jatuh ke level terendah dalam hampir 3 pekan terakhir, setelah Rusia yang eksportir gandum terbesar kedua dunia mengatakan akan melanjutkan ekspor gandum.Kontrak gandum untuk pengiriman Juli turun 4,4% menjadi US$7,84 per bushel

CHICAGO: Harga gandum jatuh ke level terendah dalam hampir 3 pekan terakhir, setelah Rusia yang eksportir gandum terbesar kedua dunia mengatakan akan melanjutkan ekspor gandum.Kontrak gandum untuk pengiriman Juli turun 4,4% menjadi US$7,84 per bushel di Chicago, penurunan harian terbesar sejak 11 Mei. Kontrak itu diperdagangkan pada US$7,9975 per bushel pukul 15:26 waktu Singapura.Dalam setahun ini, kontrak berjangka gandum telah naik 79% karena banjir merusak tanaman di Kanada dan Australia, serta kekeringan yang mengancam pasokan di AS dan Eropa. Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, meningkatnya harga makanan telah menyumbang inflasi lebih cepat di seluruh dunia, memacu setidaknya dua lusin bank sentral dan Bank Sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga tahun ini."Rusia dapat mengekspor 2,5 juta ton per bulan," kata Arkady Zlochevsky, Presiden Grain Union Rusia di Moskow. Dia mengatakan pedagang sudah mulai memasok dalam jumlah kecil ke pelabuhan pada 2 minggu terakhir dan pelanggan utama mereka adalah negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah. "Reaksi awal di pasar akan memperlihatkan harga turun sedikit," kata Wayne Gordon, analis Rabobank International di Sydney, melalui telepon kepada Bloomberg kemarin. Perdana Menteri Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak akan memperpanjang larangan ekspor yang diberlakukan sejak Agustus tahun lalu, setelah kekeringan menganggu penanaman.Adapun, perkiraan cuaca dari AccuWeather.com menunjukkan Prancis akan menerima curah hujan dalam 10 hari sejak 27 Mei yang memberikan bantuan jangka pendek pada tanaman. (yes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Errol Poluan
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper