Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga tembaga rebound

SINGAPURA: Harga kontrak tembaga di bursa London rebound dari penurunan terbesarnya dalam lebih dari sepekan karena ekspektasi dunia akan kekurangan logam pada tahun ini menyusul redupnya prospek permintaan jangka pendek setelah China mengetatkan likuiditas.

SINGAPURA: Harga kontrak tembaga di bursa London rebound dari penurunan terbesarnya dalam lebih dari sepekan karena ekspektasi dunia akan kekurangan logam pada tahun ini menyusul redupnya prospek permintaan jangka pendek setelah China mengetatkan likuiditas. Harga kontrak tembaga untuk pengiriman 3 bulan pada bursa London Metal Exchange naik sebesar 0,9% menjadi US$9.482,5 per metrik ton dan diperdagangkan pada US$9.460 per metrik ton pada pukul 11:47 waktu Singapura.Kemarin, harga kontrak tersebut jatuh sebesar 1,2% setelah impor bahan baku logam oleh China jatuh ke level terendah dalam 27 bulan. Selain itu, harga seng dan timah juga naik.Dunia masih menghadapi defisit tembaga pada tahun ini dan itu yang mendorong harga. Prospek jangka panjang tidak diubah, kecuali kita mendapatkan beberapa shock ekonomi lainnya, kata Yang Tao, analis pada Baocheng Futures Co., sebagaimana dikutip Bloomberg.Mengacu data Grup Studi Tembaga Internasional atau International Copper Study Group, harga tembaga halus diperkirakan tumbuh 4,5% menjadi 19,7 juta per ton sementara produksi dapat naik 1,1% menjadi sekitar 19,3 juta ton pada tahun ini sehingga kekurangan menjadi 435.000 ton.Harga kontrak untuk pengiriman Juni pada Shanghai Future Exchange sedikit berubah pada level 71.560 yuan atau setara dengan US$10.910 per ton setelah turun sebesar 1%. Harga kontrak berjangka tersebut pada bursa Comex di New York naik sebesar 0,5% menjadi US$4,3070 per pon.Impor tembaga halus China turun menjadi 158.185 ton pada Februari dan merupakan level terendah sejak November 2008. Jumlah pengapalan tersebut turun sebesar 36% dibandingkan bulan sebelumnya dan 28% lebih rendah dibandingkan Februari 2010.Analis Credit Suisse Group AG Stefan Graber mengatakan impor logam masih akan naik pada kuartal kedua sebagai konsekuensi aktivitas industrial. Kami memperkirakan logam industrial melanjutkan tren kenaikan begitu kondisi kenaikan produksi bergeser ke penurunan jumlah persediaan, katanya.Harga kontrak seng di bursa London tumbuh 1,1% menjadi US$2.306 per ton, kontrak lead naik 0,2% menjadi US$2.650 per ton, dan kontrak timah naik 0,3% menjadi US$29.000 per ton. Adapun harga kontrak aluminium sedikit berubah pada level US$2.570,75 per ton, sementara harga kontrak nikel turun sebesar 0,6% menjadi US$26.598 per ton. (htr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper