Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bhakti divestasi 20% saham MNC Vision

JAKARTA: PT Bhakti Investama Tbk berkomitmen melepas sebagian dari 20% kepemilikan saham di PT MNC Sky Vision atau setara nilainya dengan US$64 juta guna mengambil keuntungan dari transaksi tersebut. Langkah divestasi tersebut akan ditempuh perseroan

JAKARTA: PT Bhakti Investama Tbk berkomitmen melepas sebagian dari 20% kepemilikan saham di PT MNC Sky Vision atau setara nilainya dengan US$64 juta guna mengambil keuntungan dari transaksi tersebut. Langkah divestasi tersebut akan ditempuh perseroan jika MNC Sky Vision, perusahaan televisi satellit berbayar itu akan melepas saham perdana (initial public offering/IPO) yang diharapkan terealisasi pada semester II/2011.Direktur Utama Bhakti Investama Hary Tanoesoedibjo mengatakakan keputusan divestasi tersebut sudah mendapat persetujuan dari rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).Izin divestasi MNC Sky jika perusahaan ini go public, ini sudah disetujui dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan bisa semester kedua tahun ini. Kami [Bhakti Investama] punya 20% di perusahaan ini, katanya dalam konferensi pers di Jakarta, malam ini.Saat ini, saham MNC Sky digengang oleh Bhakti Investama sebesar 20%, sementara 75% dimiliki oleh anak usaha Bhakti Investama di bidang media yakni PT Global Mediacom Tbk.Global Mediacom membawahi anak usaha media yakni PT Media Nusantara Citra Tbk, MNC Sky Vision, dan PT Infokom Elektrindo. Namun Hary menegaskan perseroan tidak akan melepas kepemilikan 75% saham MNC Sky melalui Global Mediacom mengingat porsi tersebut begitu strategis dan berkontribusi kepada perusahaan. Secara langsung kami lepas sebagian dari 20% kami tidak bisa bilang sebagian ini 10% belum tentu. Nah yang kepemilikan tidak langsung 75% itu tidak akan kami lepas, katanya.Dalam kesempatan tersebut perseroan membagikan dividen sebesar Rp2 per lembar saham atau setara dengan Rp59,7 miliar dari laba bersih yang diperoleh pada akhir tahun lalu sebesar Rp258 miliar.Laba bersih tahun lalu meningkat signifikan sebesar 638% dibandingkan dengan tahun sebelumnya di mana perusahaan membukukan kerugian sebesar Rp48 miliar. Namun Hary belum dapat menungkapkan jadwal pembagian dividen tersebut mengingat masih dalam proses selanjutnya.Dalam kesempatan tersebut, anak usaha Bhakti Investama yakni PT Bhakti Capital Indonesia Tbk juga menggelar RUPST dan RUPLB. Direktur Bhakti Capital Purnadi Hardjono mengatakan rapat juga menyetujui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) setinggi-tingginya 10% dari modal disetor masing-masing dengan nominal Rp100.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper