Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume transaksi sukuk negara kuartal I naik 106%

JAKARTA: Volume transaksi surat berharga syariah negara meningkat signifikan sebesar 106% pada kuartal I/2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Data PT Bursa Efek Indonesia menunjukkan volume transaksi sukuk negara tersebut naik sebesar

JAKARTA: Volume transaksi surat berharga syariah negara meningkat signifikan sebesar 106% pada kuartal I/2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Data PT Bursa Efek Indonesia menunjukkan volume transaksi sukuk negara tersebut naik sebesar Rp2,64 triliun dari sebelumnya Rp1,28 triliun.Pertumbuhan itu jauh melewati kenaikan volume transaksi dari obligasi negara dan obligasi negara ritel (ORI) yang naik masing-masing sebesar 26% dan 28%. Kenaikan persentase sukuk juga melampaui pertumbuhan surat perbendaharaan negara.Bahkan transaksi obligasi negara tanpa kupon justru menurun 69% dari Rp4,64 triliun pada kuartal I/2010 menjadi Rp1,42 triliun pada kuartal I/2011.Sukuk pada prinsipnya mirip dengan obligasi konvensional. Perbedaan pokoknya a.l berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi hasil sebagai pengganti bunga. Selain tiu adanya suatu transaksi pendukung (underlying) berupa sejumlah aset tertentu yang menjadi dasar penerbitan sukuk.Head of Fixed Income PT Anugerah Securindo Indah Ramdhan Ario Maruto mengatakan kenaikan persentase sukuk kini lebih tinggi pergerakannya dibandingkan dengan obligasi negara dan konvensional.Hal itu lantaran sokongan seri sukuk yang kian banyak, instrumen syariah yang cukup variatif, serta ditopang oleh kondisi investasi yang cukup kondusif dewasa ini.Seri sukuk kini lebih banyak, perbankan syariah juga tumbuh cepat, bahkan dana pensiun juga mulai masuk syariah melalui sukuk, kondisi ini menyebabkan variasi sukuk lebih diminati oleh investor, katanya di Jakarta, akhir pekan lalu. (dj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Rustam-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper