Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NEW YORK: Harga gula naik dipicu oleh kekhawatiran meningkatnya permintaan di tengah ketatnya pasokan. Kopi juga naik, sementara harga kakao jatuh.

"Ada masalah di sisi penawaran di tengah tingginya permintaan," tutur Jimmy Tintle, Analis di Transworld Futures di Tampa, hari ini. Rabobank Australia kemarin memperkirakan akan terjadi defisit produksi gula dunia karena terganggunya produksi tebu sebagai bahan baku gula akibat cuaca buruk.Kontrak gula mentah untuk pengiriman Maret naik 0,04 sen atau 0,1%, sehingga menjadi 32,68 sen per pound pukul 14:00 di ICE Futures AS di New York.Di London, gula refineri berjangka untuk pengiriman Mei naik US$9.30, atau 1,2% menjadi US$778,80 per metrik ton di NYSE Liffe.Menurut Balrampur, produsen gula terbesar ke-2 di India menyebutkan produksi gula India diperkirakan mencapai 24,5 juta ton pada 30 September, turun dibandingkan proyeksi November sebesar 25 juta ton. Wayne Gordon, Analis Rabobank menyebutkan produksi gula Australia periode Juni-Desember tahun ini diperkirakan 3,5 juta ton, turun dibandingkan periode panen sama tahun lalu yang mencapai 3,6 juta ton.

Pencapaian itu jauh di bawah perkiraan produksi 4,2 juta - 4,3 juta ton. Australia merupakan eksportir gula terbesar ke-3 di dunia setelah Brasil dan Thailand. (foto: rni.co.id) (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper