Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca pooling IPO, Garuda cuek dengan rumor negatif

JAKARTA: PT Garuda Indonesia (Persero) cuek dengan beredarnya kabar kurang baik terkait aksi korporasi pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) BUMN penerbangan ini.Plt. Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan hingga

JAKARTA: PT Garuda Indonesia (Persero) cuek dengan beredarnya kabar kurang baik terkait aksi korporasi pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) BUMN penerbangan ini.Plt. Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan hasil pooling IPO yang selesai dilakukan hari ini. Namun dia optimistis alokasi jatah saham bagi investor ritel sebesar 5% dari pemerintah dapat terserap maksimal bahkan berlebih.Kami belum mendapat laporan dari JLU [joint lead underwriter], mungkin baru besok dikonsolidasi. Tapi kami optimistis saham bisa terserap maksimal bahkan melampaui jatah yang ada [terjadi oversubscribed]," ujarnya melalui pesan singkat kepada Bisnis, hari ini. (foto: elisa.lumbantoruan.net)Terbetik berita yang kurang sedap bahwa saham perdana Garuda kurang laku di pasar termasuk kabar yang mengatakan harga saham Garuda Indonesia yang hanya laku sebesar Rp650 per lembar saham di pasar gelap."Masak produk belum ada tapi sudah ada yang menjual di secondary market, tentu tidak logis kan," ujarnya.Analis Recapital Securities Pardomuan Sihombing menilai kinerja perseroan yang terus tumbuh dan memiliki pasar yang jelas merupakan salah satu daya tarik bagi investor.Dia juga mengatakan tidak bisa menilai secara kasat mata terkait sepinya pengunjung yang datang saat pooling saham IPO dilakukan pada 2,4,7, dan 8 Februari 2011.Kalau yang datang sedikit tapi belinya banyak bagaimana. Kan tidak bisa dilihat secara kasat mata. Itu hanya rumor saja," tutupnya. (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper