Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS amankan stok minyak mentah

NEW YORK: Stok minyak mentah AS meningkat 3,7 juta barel menjadi 346,5 juta barel minggu lalu. Laporan Departemen Energi AS diprediksi akan menunjukkan peningkatan stok sebesar 2,5 juta barel berdasarkan perkiraan median 15 analis dalam survey Bloomberg

NEW YORK: Stok minyak mentah AS meningkat 3,7 juta barel menjadi 346,5 juta barel minggu lalu. Laporan Departemen Energi AS diprediksi akan menunjukkan peningkatan stok sebesar 2,5 juta barel berdasarkan perkiraan median 15 analis dalam survey Bloomberg News.

Peningkatan stok itu tidak terlepas dari kekhawatiran krisis politik di Mesir, wilayah beradanya Terusan Suez, jalur transportasi vital minyak mentah dunia. Tercatat sekitar 2,5% produksi minyak global mengalir melalui pipa-pipa yang melintasi terusan tersebut.Menurut Goldman Sachs Group Inc., sejauh ini pipa-pipa minyak itu beroperasi normal di tengah gelombang protes rakyat Mesir yang menuntut pemunduran Presiden Hosni Mubarak.Untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, aparat keamanan Mesir dikerahkan untuk mengamankan pipa minyak sepanjang 360 kilometer.Sekjen OPEC Abdalla Badri mengemukakan pada 31 Januari nanti akan digelar pertemuan untuk merumuskan rencana menaikkan produksi jika gelombang protes di Mesir akan mengganggu jalur transportasi Terusan Suez."Sejauh ini Terusan Suez belum terganggu dan kemungkinan efek gelombang protes di Mesir menjalar ke negara produsen minyak di Timur Tengah relatif kecil," tutut Ben Westmore, Analis energi dan mineral pada Bank Nasional Australia, hari ini.Harga minyak mentah untuk pengiriman Maret berada di level US$90,88 per barel, naik 11 sen dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 1.50 pm waktu Sydney. Kemarin, kontrak berjangka itu jatuh US$1,4 menjadi US$90,77. Kontrak ini berada pada US$92,19 per barel pada 31 Januari, level tertinggi sejak 3 Oktober 2008. Minyak mentah telah naik 18% pada tahun ini. (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper