Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar masih soroti gejolak di Mesir

JAKARTA: Pasar masih menyoroti perkembangan gejolak sosial dan politik di Mesir, meskipun kerusuhan di negara tersebut belum membawa pengaruh terhadap pasokan minyak dunia.Kepala Riset Mandiri Sekuritas Destry Damayanti mengatakan sentimen pasar sudah

JAKARTA: Pasar masih menyoroti perkembangan gejolak sosial dan politik di Mesir, meskipun kerusuhan di negara tersebut belum membawa pengaruh terhadap pasokan minyak dunia.Kepala Riset Mandiri Sekuritas Destry Damayanti mengatakan sentimen pasar sudah mulai bergerak akibat gejolak sosial dan politik di Mesir. Hal itu ditandai dengan naiknya harga minyak, sesaat setelah aksi antipemerintahan di negara tersebut semakin memanas.Mengacu pada data Bloomberg, harga minyak naik 7,7% dalam 2 hari terakhir, seiring meningkatnya kekhawatiran yang dipicu oleh kerusuhan sipil di Mesir. Investor khawatir gejolak politik di negara tersebut dapat mengganggu pasokan minyak yang melalui Terusan Suez."Jika situasi di Mesir semakin parah, maka negara-negara di sekitarnya pun dapat terpengaruh. Risikonya adalah naiknya harga minyak karena Mesir adalah jalur distribusi dari Timur Tengah ke Eropa," katanya kepada Bisnis, hari ini.Bagi Indonesia, tuturnya, peningkatan harga minyak dapat menambah beban anggaran sebab pemerintah harus menambah subsidi. Pemerintah menetapkan asumsi harga minyak di level US$80 per barel dalam anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) 2011."Dengan asumsi tersebut, subsidi pemerintah mencapai Rp180 triliun. Setiap kenaikan harga US$10 per barel berarti pemerintah harus menambah subsidi sebesar Rp7 triliun," ujarnya. Destry menyebutkan kenaikan harga minyak dapat mendorong naiknya harga komoditas terkait seperti minyak sawit mentah (CPO), batu bara, dan jagung."Jika harga minyak naik, maka harga komoditas yang menjadi substisusi pun ikut naik," ujarnya. (yes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Errol Poluan
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper