Perseroan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mengatakan perjanjian dengan Credit Suisse dan Morgan Stanley belum ditandatangani.
"Mengingat perjanjian yang mengikat sehubungan dengan penerbitan obligasi ini belum ditandatangani pada tanggal pengumuman ini, penerbitan obligasi yang ditawarkan mungkin atau tidak mungkin terjadi," demikian bunyi keterbukaan tersebut.
Perseroan akan memberikan penjelasan lebih lanjut setelah perjanjian diteken. Sebelumnya, Bakrie Telecom menjajaki penerbitan obliqasl qlobal sendal US$200 juta. Jumlah tersebut bisa dinaikkan apabila pricing obligasi dinilai menguntungkan.
Presiden Direktur Bakrie Telecom Anindya Novyan Bakrie menuturkan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi global akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal {capiial expenditure/capex).
Perseroan juga berencana untuk menggunakan dana dari penerbitan tersebut untuk refinancing jika harga yang ditetapkan menguntungkan. Bakrie Telecom akan memperbaiki struktur utang dengan dana yang diperoleh.(fh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel