JAKARTA: Nilai tukar rupiah diproyeksikan menguat terhadap dolar AS hingga di bawah level Rp8.700 sepanjang tahun ini, terkait dengan kebijakan bank sentral dalam menghadang laju inflasi.
Chief Economist India-Indonesia-Filipina Deutsche Bank AG Taimur Baig mengatakan penguatan nilai tukar dapat terjadi jika Bank Indonesia mulai meningkatkan suku bunga guna mengimbangi inflasi yang juga diprediksi naik.Kalau nilai tukar rupiah masih ditahan, peningkatan inflasi masih akan berlanjut, seperti yang terjadi saat ini, ujarnya, siang ini.Dia mengatakan inflasi yang tinggi seharusnya diimbangi melalui kenaikan BI Rate. Laju inflasi diprediksi akan mencapai puncak, yaitu 7,8% pada April 2011. Selain itu, peningkatan harga makanan yang menjadi faktor utama inflasi diprediksi masih terjadi.Menurut dia, posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini merupakan hasil intervensi pemerintah dan Bank Indonesia yang membentuk posisi semu. Dia menilai nilai tukar aktual rupiah sebetulnya sudah menguat, meskipun nilai tukar nominal saat ini stabil.Guna mendukung penilaian tersebut, Taimur juga memperkirakan pemerintah akan meningkatkan BI Rate sebanyak 100 basis poin setelah triwulan I/2011. Hal itu, lanjutnya, akan dilakukan secara bertahap masing-masing sebesar 25 basis poin mulai April 2011. (spr)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
