Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China patok harga batu bara lebih murah dari Australia

JAKARTA: Batu bara China guna pembangkit tenaga listrik berada pada level terendah dalam 8 bulan terakhir seiring dengan kebijakan pemerintah China dalam menghadapi tekanan inflasi dan kondisi cadangan batu bara Australia yang tergerus banjir.

JAKARTA: Batu bara China guna pembangkit tenaga listrik berada pada level terendah dalam 8 bulan terakhir seiring dengan kebijakan pemerintah China dalam menghadapi tekanan inflasi dan kondisi cadangan batu bara Australia yang tergerus banjir.

Berdasarkan riset pasar CLSA Asia Pasifik, harga batu bara yang diangkut dari Qinhuangdao menuju China Selatan yang memiliki tingkat permintaan tertinggi dipatok US$22,90 per metrik ton atau lebih murah dari batu bara asal Newcastle, Australia, per 31 Desember. Riset itu juga menunjukkan batu bara Qinhuangdao rata-rata dibanderol US$14,80 atau lebih murah dari harga batu bara Australia dalam 5 tahun terakhir sejak 2010. Banjir di Australia mendorong harga batu bara Australia pada bulan ini melonjak ke level tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Asutralia merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia.Di sisi lain, China sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia melanjutkan upaya pengendalian inflasi, menyusul pertumbuhan ekonomi negara itu.Pasokan batu bara China cukup dan pemerintah China ingin menstabilkan harga," kata Direktur China Coal Transport and Distribution Association David Fang di Beijing, seperti dikutip Bloomberg, pagi ini. Berdasarkan data China Coal Transport and Distribution Association, harga patokan batu bara China berada pada level US$117 per ton kemarin.Harga batu bara dari Pelabuhan Newcastle, Australia naik jadi US$131,80 per ton pada 7 Januari 2010 dan menjadi level tertinggi sejak September 2008. Lonjakan harga batu bara Australia itu akibat banjir yang menggerus cadangan batu bara Negeri Kangguru hingga 1,5 juta ton. (spr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Faisal
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper