Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga saham Mandiri berpotensi di atas target

JAKARTA: Harga saham baru PT Bank Mandiri Tbk berpeluang ditetapkan di atas Rp6.150 per lembar dengan dukungan respons dan kondisi pasar modal Tanah Air.Menteri BUMN Mustafa Abubakar berharap harga saham baru (rights issue) bank pelat merah itu dapat

JAKARTA: Harga saham baru PT Bank Mandiri Tbk berpeluang ditetapkan di atas Rp6.150 per lembar dengan dukungan respons dan kondisi pasar modal Tanah Air.Menteri BUMN Mustafa Abubakar berharap harga saham baru (rights issue) bank pelat merah itu dapat didorong ke atas kisaran yang ditetapkan, yakni Rp4.000-Rp6.150, sepanjang kondisi memungkinkan. Dia juga mengatakan harapan tersebut telah direstui oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). "Saya berharap malah di atas range. Tempo hari emiten juga sudah berkonsultasi dengan Bapepam-LK. Bapepam-LK pun memberi peluang kalau bagus dan harga di pasar modal lebih baik, bisa lebih tinggi dari range, Bapepam-LK memberi kesempatan untuk koreksi," ujarnya, tadi malam. Beberapa hari terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) memang sempat melemah. Pada saat ini, saham emiten dengan kode BMRI itu turun 100 poin atau 1,77% ke Rp5.550 dari saat pembukaan, yakni menjadi Rp5.650 per lembar. Melihat fluktuasi yang terjadi di pasar modal, Mustafa mengatakan kondisi wajar terjadi. Namun, dia menyiratkan optimisme harga saham Bank Mandiri dapat terus meningkat, sehingga penentuan harga saham baru bisa lebih tinggi dari kisaran harga yang ada. "Saya berharap ini pengaruh pasar. Lalu ada pengaruh dari penetapan harga suku bunga acuan Bank Indonesia [BI rate]. Kelihatannya agak mengendur, tapi ini karena pasar modal yang sedang labil. Tapi saya harap, ketika nanti pricing harga bisa terus bergeser ke kanan [lebih tinggi]," ungkapnya. Berdasarkan prospektus yang diumumkan perseroan, Bank Mandiri akan menerbitkan 2,337 miliar saham baru dengan harga sekitar Rp4.000-Rp6.150 per lembar saham. Total dana yang diincar sekitar Rp9,3 triliun hingga Rp14,4 triliun.Setiap pemegang 8.985 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per 10 Februari 2011, berhak atas 1.000 lembar saham dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).Adapun setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru di harga Rp 4.000 -Rp6.500 per lembar saham. Saham baru itu akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 14 Februari 2011. (esu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper